Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp 2,4 triliun untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022. Perolehan tersebut meningkat 16% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Penjualan yang kuat tersebut menghasilkan EBITDA sebesar Rp 251 miliar pada kuartal pertama 2022 dibandingkan dengan Rp 14 mliiar pada Q1 2021.
Alhasil, LPPF berhasil cetak laba bersih sebesar Rp 145 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, berbalik untung dibandingkan kerugian bersih yang dialami perseroan pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp 95 miliar.
Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Matahari Department Store Tbk Terry O Connor mengatakan, LPPF mencetak kinerja kuartal I-2022 yang kuat meskipun varian Omicron memuncak pada bulan Februari.
“Normalisasi jam operasional ritel dan penghapusan sebagian besar pembatasan juga membantu kondisi perdagangan ke depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/4).
Baca Juga: Group Lippo Bukukan Kinerja Cermelang pada 2021, John Riady Beberkan Rahasianya
Barang dagangan baru dan praktik merchandising yang dilakukan LPPF telah mendukung pencapaian produktivitas penjualan dan margin, serta momentum pemulihan yang kuat meningkatkan kemampuan perseroan untuk berinvestasi di gerai, teknologi, dan pemasaran untuk menciptakan siklus yang baik. Terry bilang, LPPF terus berfokus pada keunggulan operasional, eksekusi strategi dan pengeluaran secara cermat untuk mendorong hasil yang unggul.
“Panduan perkiraan manajemen atas EBITDA saat ini adalah Rp 2 triliun dan akan ditinjau kembali untuk dinaikkan selama periode komunikasi hasil Q2. Kami berterima kasih kepada rekan kerja kami yang telah bekerja keras dan penuh semangat atas semua kontribusi berkesinambungan mereka demi kemajuan kami yang kuat,” tambah Terry.
Buka 10 Gerai Baru
Matahari Department Store di tahun ini menargetkan dapat membuka minimal 10 gerai baru seiring kondisi masyarakat yang berangsur normal. Perkembangan terkini, LPPF telah berhasil membuka 2 gerai baru, 6 gerai sudah mendapatkan persetujuan, dan 3 gerai masih dalam proses negosiasi.
Langkah LPPF telah dimulai dengan ekspansi pembukaan gerai Matahari di Plaza Ambarrukmo Jogjakarta pada akhir Maret dan pembukaan gerai Matahari di Mal Taman Anggrek Jakarta pada pertengahan April, dengan mengusung konsep baru.
Konsep penataan gerai dibuat lebih luas dengan standar pelayanan yang tinggi. Matahari menggunakan 100% sistem pencahayaan LED yang ramah lingkungan, dan mendukung masyarakat setempat dengan menyediakan lowongan bagi karyawan lokal untuk bekerja di toko.
Penambahan kedua gerai baru tersebut menjadikan total gerai Matahari saat ini menjadi 140 gerai yang tersebar di 77 kota di seluruh Indonesia.
Selain itu, LPPF juga berencana untuk melakukan renovasi besar pada gerai Matahari lainnya untuk menghadirkan konsep baru. Perseroan baru saja menyelesaikan format gerai baru Matahari di Supermal Karawaci Tangerang.
Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Buka Gerai Baru di Mall Taman Anggrek
Selanjutnya, telah ada beberapa gerai Matahari lainnya yang telah masuk perencanaan untuk dilakukan penataan konsep gerai baru.
Sebagai informasi tambahan, Matahari berencana untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Juni 2022 untuk meminta persetujuan pembatalan saham treasuri dan meminta persetujuan untuk program pembelian kembali saham atau buyback saham berjangka panjang yakni periode 6 Juni 2022-5 Desember 2023.
Selain itu, LPPF berencana untuk memperbarui pembelian kembali saham yang saat ini berlangsung menjadi berakhir pada tanggal 3 Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News