kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,40   2,76   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matahari Putra Prima (MPPA) tidak akan bangun gerai baru tahun ini


Senin, 29 April 2019 / 19:31 WIB
 Matahari Putra Prima (MPPA) tidak akan bangun gerai baru tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -TANGERANG. PT Matahari Putra Prima Tbk akan memfokuskan dua strategi yakni fokus pada pelanggan dan kontrol biaya operasi. Hal ini upaya perusahaan untuk menekan rugi bersih.

Donny Kojongian, Corporate Secretary PT Matahari Putra Prima Tbk menyebutkan tahun ini pihaknya akan fokus pada strategi perusahaan dibandingkan ekspansi penambahan gerai. Karenanya tahun ini perseroan tak tak terlalu masih membuka gerai baru dengan sebanyak 7 gerai saja.

"Fokus kami lebih pada fokus untuk pelaksanaan the new Hypermart dan HyFresh, serta langkah efisiensi biaya bisa berjalan baik," ujarnya usai public expose di Hotel Aryaduta, Tangerang, Senin (29/4).

Dari sana pihaknya ingin fokus untuk menekan rugi yang masih dialaminya sepanjang tahun lalu. Asal tahu, emiten dengan kode saham MPPA ini sepanjang 2018 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 898,27 miliar.

Untuk itu ada dua strategi utama yang akan dilakukan MPPA yakni fokus pada pelanggan dan kontrol operasi biaya. Untuk fokus pada pelanggan ritel, pihaknya akan terus mengurangi segmen bisnis B2B, Smart Club hingga akhirnya nanti dilepas secara keseluruhan. Menurutnya, dengan pelepasan Smart Club dapat mempengaruhi kinerja keuangan perseroan.

"Karena margin B2B sangat kecil, hanya single digit. Juga dari B2B ini masuknya bisnis grosir sedangkan kami peritel, maka kami ingin kembali fokus sebagai peritel," jelasnya.

Sedangkan untuk kontrol operasi biaya pihaknya akan fokus menjual barang-barang yang dicari masyarakat sehingga bisa menekan beban keuangan perseroan.

Dalam laporan keuangan MPPA, sepanjang 2018 beban pokok penjualan alami penurunan menjadi Rp 9,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,55 triliun. Dari sana laba bruto MPPA tumbuh menjadi Rp 1,48 triliun dari sebelumnya Rp 1 triliun.

"Dengan strategi itu diharapkan semakin dapat meningkatkan profitabilitas perseroan," tuturnya.

Walaupun begitu, dari rencana tersebut MPPA enggan untuk menyampaikan target kinerja sepanjang tahun ini. "Namun, melihat Pemilu telah usai kami yakin kondisi akan semakin membaik dan akan memberikan berkah bagi kami sebagai peritel," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×