kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mbiz mencari peluang menjelang era industri 4.0 lewat e-procurement


Kamis, 21 Februari 2019 / 21:56 WIB
Mbiz mencari peluang menjelang era industri 4.0 lewat e-procurement


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk bersiap masuk ke era industri 4.0 menjadi celah bisnis bagi penyedia platform pengadaan barang dan jasa digital, yakni Mbiz.co.id. Di era tersebut, penggunaan teknologi digital amat kental.

 “Transformasi digital, termasuk pengadaan barang dan jasa bisa menjawab tantangan dan kompleksitas yang berpotensi menciptakan inefisiensi dan penurunan produktivitas bisnis,” ujar Rizal Paramartam CEO Mbiz.co.di dalam keterangan tertulis, Kamis (21/2).

Salah satu upaya adalah dengan menggelar Mbiz Meet Hub: Journey to Industry 4.0 through Digital Transformation. Gelaran yang terdiri dari seminar, lokakarya, dan diskusi ini menghadirkan banyak pihak. Mulai dari professional, kalangan pemerintah dan pakar pakar pengadaan barang dan jasa elektronik (e-procurement).

Pada pengadaan barang dan jasa, penerapan proses konvensional seringkali memunculkan permasalahan dan kendala klasik yang berpotensi berimbas pada efisiensi dan produktivitas. Dari analisa Mbiz.co.id, pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara konvensional memiliki tingkat transparansi rendah, rawan terhadap potensi ketidakpatuhan dan penyimpangan, membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pelaksanaan beragam proses yang harus dilakukan – dari proses manual internal, proses kelengkapan dokumen, pemilihan vendor, pembandingan dan penilaian, proses approval, hingga proses pengauditan, serta memiliki problematika pada tingkat akuntabilitas.

“Persoalan klasik inilah yang mendorong kami menciptakan sebuah platform  Mbiz.co.id yang dapat dimanfaatkan tanpa dipungut biaya,,” papar Rizal.

Di platform tersebut, Rizal mengklaim  proses transaksi berlangsung transparan yang menjamin semua data dapat dilacak dan diaudit. Ada lagi  fasilitas untuk membantu dalam penilaian dan analisa pembelanjaan, proses pengadaan yang lebih sederhana dan tidak kompleks, pengelolaan vendor melalui satu pintu melalui one-gateway vendor management, tersedianya akses ke pakar  terkait, efisiensi dan optimalisasi SDM.

Gati Wibawaningih, Direktur Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian berharap keberadaan Mbiz bisa berkontribusi dalam mewujudkan  Making Indonesia 4.0.  “Ini  membuat kami makin optimistis Indonesia mampu menjadi satu di antara 10 negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×