kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Medco Energi (MEDC) Dapat Perpanjangan Kontrak Migas di Blok Bualuang Thailand


Selasa, 20 Mei 2025 / 14:48 WIB
Medco Energi (MEDC) Dapat Perpanjangan Kontrak Migas di Blok Bualuang Thailand
Direktur and Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak untuk blok minyak dan gas (migas) di Thailand, blok Bualuang.

"Di 2025, internasional cukup aktif, perpanjangan blok di Thailand kita dapat untuk 10 tahun lagi, (Blok) Foreal dan Terubuk," ungkap Direktur and Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan di acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex), Selasa (20/05).

Perpanjangan kontrak ini didapatkan Medco pada akhir  tahun 2024, tepatnya, pada 17 Desember 2024, pemerintah Thailand telah menyetujui Perpanjangan Masa Produksi (PPE) Bualuang selama 10 tahun, yaitu hingga 2035.

Untuk diketahui, proyek migas Medco di Bualuang pertama kali mengalirkan minyak pada akhir 2019 lalu dengan tingkat produksi awal 12.900 bopd. MedcoEnergi mengoperasikan dan memiliki hak partisipasi 100% di lapangan yang terletak di blok offshore B8/38 di Teluk Thailand ini.

Lapangan ini terdiri atas tiga platform lepas pantai produksi yang terhubung ke unit floating storage and offloading (FSO) yang disewa. Pada 2024, produksi minyak rata-rata mencapai 4,8 mbopd, didukung oleh program workover yang aktif menggunakan rig jack-up dan unit hydraulic workover.

Di luar negeri selain Thailand, Medco tadinya memiliki target perkembangan eksplorasi di Mexico. Namun setelah melakukan perhitungan, Medco memutuskan mundur dari eksplorasi di negara tersebut. 

Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Rilis Daftar Anak Usaha Penjamin Surat Utang

Di tahun ini, MedcoEnergi melanjutkan proses pelepasan dua lisensi eksplorasi laut dalam di Meksiko, Blok 10 dan 12, yang diharapkan akan selesai pada tahun yang sama. Target pelepasan ini mengikuti pelepasan dua aset tahun 2024 lalu, yaitu penjualan atas kepemilikan kontrak Area 47 di Libya, kepada National Oil Corporation of Libya (NOC), dan kepemilikan di Ophir Vietnam Blok 12W kepada Bitexco Energy Company Ltd.

"Mexico keluar dari sana, exploration bloc ada di sana gak sebagai operator, sayang kurang menghasilkan, rencana kita akan released," ungkapnya.

Saat ini, operasi migas MEDC paling besar berada di Indonesia, disusul middle east, khususnya di Oman. Melalui Karim Small Fields, Blok 56, Blok 60 dan Blok 48. Di Blok 60 Oman, dua sumur eksplorasi dibor dan menjadi temuan di formasi Karif, blok ini tercatat menyumbang produksi sebesar 13 mboepd pada 2024.

Di Afrika, Medco mengungkap adanya potensi besar khususnya di Tanzania. Amri mengungkap negosiasi proyek LNG masih terus berlangsung, dengan Medco yang saat ini memiliki 20% hak partisipasi non-operator untuk masing-masing Blok 1 dan 4. Blok tersebut berisi sepuluh temuan gas laut dalam dengan sumber daya kontinjen bersertifikat (2C) sebesar 15 tcf (bruto).

"Potensi luar biasa, semoga kalo itu berkembang ada proyek besar di sana, sudah discover dan rencananya akan dibangun LNG Plant bersama dengan beberapa major company di sana (Tanzania)," ungkapnya.

Selanjutnya: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Awas Cuaca Hujan Ekstrem di Provinsi Ini saat Peralihan Musim Kemarau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×