kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medco Energi yakin produksi migas aman


Selasa, 04 Agustus 2015 / 13:10 WIB
Medco Energi yakin produksi migas aman


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

LUWUK BANGGAI. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yakin, produksi minyak dan gasnya di semester II-2015 aman. Lantaran, tidak semua lini produksi berhenti. Saat ini ada beberapa blok di luar negeri yang berproduksi. Bila digabung dengan produksi dalam negeri, Medco yakin, upaya ini menopang bisnisnya di tahun ini.

Lantaran alasan perang, Medco menghentikan produksi Blok 9 (Malik) di Yaman. Medco juga menghentikan produksi di lapangan migas yang sudah lagi tidak ekonomis seperti lapangan gas yang ada di Blok Mexico, dan Blok di East Kamerun 316. Produksi minyak yang hilang dari Blok 9 Malik Yaman bisa mencapai 1.200-1.400 bph.

Sekretaris Perusahaan PT Medco, Imron Gazali, Minggu (2/8) bilang, blok migas yang masih bisa berproduksi dan terus dilakukan pengembangan adalah blok yang berada di Libya, yakni di Area 47 serta Blok 82 dan Blok 83. Adapun blok migas milik Medco di Libya tersebut, saat ini masih dalam tahapan studi. Rencananya Medco ingin membangun fasilitas produksi minyak berkapasitas 50.000 barel per hari (bph), dan akan mengembangkannya sehingga bisa naik jadi 85.000 bph.

Imron bilang, Medco sudah menyiapkan dana US$ 212 juta untuk proyek ini. Mereka tengah melakukan kajian pengeboran sumur pengembangan bersama mitranya. Mereka menargetkan bisa mulai berproduksi pada 2019 mendatang. Manajemen Medco memperkirakan di tempat ini ada cadangan minyak 600 juta barel dan 1  trillion cubic meters (tcm) di blok Libya.

Selain Libya, Medco juga masih memiliki beberapa blok  migas di luar negeri seperti di Oman dan Tunisia yang masih berproduksi. "Begitu juga dengan di Papua Nugini yang masih berjalan. Tapi untuk Blok Papua ini masih tahap awal jadi tidak terlalu banyak aktivitas juga," ujar Imron.

Meski masih berharap banyak dari blok di Libya, Oman, dan Tunisia, Medco juga berupaya menggenjot produksi dalam negeri. Salah satunya adalah dengan mengandalkan Blok Tarakan yang saat ini memiliki kapasitas produksi 1.700 bph, di tingkatkan menjadi 2.000 bph.  "Blok Rimau juga naik produksinya jadi pengaruh berhentinya produksi di Yaman dan Amerika tidak terlalu signifikan karena bisa digantikan oleh produksi domestik," ujarnya. Sebagai gambaran tahun ini, Medco menargetkan produksi migas 60.000 barrels of oil equivalent per day (boepd).

Sementara itu, Presiden Direktur Medco Lukman Mahfoedz bilang, pihaknya  sukses mengembangkan Kilang Donggi-Senoro, dan setelah ini sukses Medco akan mengembangkan hal yang sama di Blok Simenggaris, Kalimantan Utara berkapasitas 30-35 mmscfd dengan Mini LNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×