kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Medco Mining garap gasifikasi batubara bawah tanah


Kamis, 30 Juli 2015 / 19:32 WIB
Medco Mining garap gasifikasi batubara bawah tanah


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Medco Energi Tbk (MEDC) lewat anak usaha PT Medco Energi Mining International menargetkan tahapan flare untuk pengembangan gasifikasi batubara bawah tanah atau Underground coal gasification (UCG) akan dilakukan pada 2019. Rencananya, pengembangan UCG yang berlokasi di Limau, Palembang, ini akan memulai kegiatan eksplorasi pada 2018.

Corporate Strategic and Commercial Vice President Medco Energi Mining International, F. Hary Kristiono mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses izin prinsip dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Operasi produksi untuk eksplorasi itu rencananya di 2018, kami perlu waktu setahun untuk flare. Di 2019 baru flare 5 megawatt (MW), lalu setahun kemudian 30MW. Investasi kurang lebih US$ 80juta," katanya, Kamis (30/7).

Dia menjelaskan, pengembangan gasifikasi batu bara bawah tanah ini memiliki potensi yang cukup besar. Menurut dia, UCG diharapkan akan memberikan multiplier efek bagi daerah sekitar lokasi pengembangan.

"Target pasar lebih menghasilkan listrik untuk power plant project kita. Untuk sementara buat Medco sendiri, kemudian akan dikembangkan lagi untuk lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan studi bersama pemerintah, terkait regulasi gasifikasi batu bara UCG. Dengan demikian, diharapkan ke depannya akan ada kepastian hukum tentang pengembangan UCG.

"Regulasinya belum ada. Kami lagi studi ke Jerman, dengan Direktur Program Ditjen Minerba Kementerian ESDM. Jadi, nanti akan bisa diatur UCG nya bagaimana. Di Jerman kan sudah banyak yang underground. Potensinya besar, tidak perlu kirim orang sampai di kedalaman 300 meter-400 meter langsung bisa diambil gasnya," tandasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, Medco Mining bekerjasama Ascot Energy Holdings Ltd, perusahaan energi asal Australia, untuk menilai dan mengidentifikasi cadangan batu bara di Indonesia yang sesuai untuk penerapan teknologi UCG.

Kegiatan pengembangan UCG didanai sepenuhnya oleh pihak Ascot Energy. Di dunia, teknologi UCG telah digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik seperti di bekas republik Uni Soviet.

Gasifikasi batu bara adalah sebuah proses guna mengubah batu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar (combustible gases). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×