Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan hibah kepada Medco Power untuk studi kelayakan pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 111-Megawatt (MW) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Studi kelayakan ini akan memberikan analisa secara rinci terkait sumber daya angin, analisa awal geoteknikal, desain pembangkit listrik dan sistem interkoneksi, studi integrasi jaringan, penilaian awal dampak lingkungan dan sosial, penilaian risiko, analisa biaya dan keekonomian serta rencana implementasi.
Listrik bertenaga bayu yang dihasilkan akan menyuplai energi bersih ke jaringan regional di Indonesia untuk mendukung proses transisi energi bersih di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Jelaskan Alasan Singapura Banyak Diminati Pengusaha untuk Menjual Listrik
Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia, Eka Satria mengatakan, sebagai perusahaan energi bersih dan terbarukan di Indonesia, Medco Power terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap mitigasi perubahan iklim dan target menuju pengurangan emisi dan net zero.
"Penandatanganan ini juga merupakan bagian dari strategi perubahan iklim kami dalam mengembangkan portofolio listrik dan energi terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi Jumat (26/5).
Baca Juga: Adaro Group Plans to Build Solar Power Plants in Indonesia’s Riau Province
Direktur USTDA, Enoh T. Ebong mengatakan, pihaknya akan terus mendukung proyek-proyek potensial yang dapat menutup kesenjangan infrastruktur dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Pada saat yang sama, proyek ini akan menciptakan peluang bagi untuk Amerika Serikat untuk digunakan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News