kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

MedcoEnergi (MEDC) Genjot Portofolio Migas dan Energi Bersih di Usia ke-45


Minggu, 16 November 2025 / 16:33 WIB
MedcoEnergi (MEDC) Genjot Portofolio Migas dan Energi Bersih di Usia ke-45
ILUSTRASI. Medco Energy-PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Masuki usia 40 tahun, MedcoEnergi optimistis jaga kinerja ditengah pandemi. Di File KONTAN/panji Indra. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi kian agresif memperkuat portofolio migas dan energi rendah karbon.?


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki usia ke-45 tahun, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi kian agresif memperkuat portofolio migas dan energi rendah karbon.

Berawal sebagai perusahaan pengeboran pada 1980, MedcoEnergi kini menjadi grup energi yang menggarap migas, ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan, serta pertambangan tembaga dan emas.

Sepanjang tahun ini, MedcoEnergi merampungkan pengembangan lapangan migas Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B. MedcoEnergi juga menuntaskan akuisisi 24% participating interest (PI) Corridor PSC dari Repsol E&P S.à r.l., serta mengambil alih 45% PI sekaligus hak operatorship di Sakakemang PSC. Ekspansi tersebut memperluas pijakan Perseroan di Sumatera bagian selatan yang sebelumnya mencakup blok Rimau, South Sumatra, Lematang, dan Corridor.

“Kami bersyukur dan bangga dapat berkiprah selama 45 tahun dan terus berkontribusi bagi kemandirian energi Indonesia. Penguatan portofolio migas dan ketenagalistrikan menjadi fondasi bagi pertumbuhan energi yang berkelanjutan,” ujar Amri Siahaan, Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, dalam keterangan resmi, Sabtu (16/11).

Baca Juga: Industri Farmasi Khawatir: Stop Impor Garam Ancam Obat 2025

Di sisi keberlanjutan, Medco E&P mencatat penurunan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO?e dibandingkan tahun dasar 2019. Penurunan tersebut berasal dari efisiensi operasi dan program dekarbonisasi yang terus diperluas.

“Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon," ujarnya.

Lewat anak usaha PT Medco Power Indonesia, perusahaan juga menggarap energi bersih. Tahun ini Medco Power merampungkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya East Bali berkapasitas 25 MWp serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen Tahap I sebesar 35 MW yang mulai beroperasi pada kuartal I 2025. Kedua proyek yang diresmikan Presiden RI itu menandai komitmen MedcoEnergi untuk memperluas bauran energi rendah karbon nasional.

Medco Power menambah pasokan listrik sistem Batam–Bintan sebesar 39 MW melalui pengoperasian pembangkit Combined Cycle (CCPP) Add-On di Tanjung Uncang pada November 2025.

“Potensi energi bersih Indonesia sangat besar. Kami percaya kolaborasi lintas sektor merupakan kunci,” ujar Eka Satria, Presiden Direktur Medco Power Indonesia. 

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Heru Setyadi menekankan pentingnya sinergi antara regulator, pelaku industri, dan media dalam menjaga kepercayaan publik. SKK Migas mencatat, investasi hulu migas semester I 2025 mencapai sekitar US$ 7,2 miliar, tumbuh hampir 29% year-on-year.

Baca Juga: Porsi DMO Batubara Bakal Naik Lebih dari 25%, Harga US$ 70 per Ton Perlu Dievaluasi?

Selanjutnya: Produksi Batubara Berpotensi Turun di 2026, Begini Strategi Bukit Asam (PTBA)

Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×