Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya penjualan yang dialami sejumlah e-commerce turut memberikan dampak positif bagi PT Mega Manunggal Property Tbk. Buktinya, hingga Agustus 2020, perusahaan ini mencatatkan, ada permintaan baru yang masuk untuk gudang seluas 20.000 m2.
Head of Corporate Finance & Investor Relations Mega Manunggal Property Asa Siahaan mengatakan, di tengah pandemi virus corona, permintaan pada sektor e-commerce malah tumbuh. Hal tersebut memberikan dampak baik karena muncul beberapa permintaan baru dari sektor tersebut.
Selain e-commerce, ada pula permintaan dari sektor fast moving consumer goods (FMCG). Sayang, ia enggan membeberkan nilai atau komposisi permintaan dari kedua segmen tersebut.
"Permintaan baru yang masuk sekitar 20.000 m2, sektor yang masuk dari FMCG dan e-commerce," kata dia kepada kontan.co.id, Senin (7/9).
Baca Juga: Kongsi MMLP, Alpha, Manulife bidik US$ 200 juta dari pengalihan aset pergudangan
Terkait potensi hingga tutup tahun, Asa masih enggan memaparkan. Sebelumnya, emiten yang memiliki kode saham MMLP ini menargetkan pendapatan dari persewaan gudang sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar.
Menilik laporan keuangan MMLP, pendapatan perusahaan pada semester I-2020 capai Rp 193,27 miliar. Realisasi tersebut tumbuh 19,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 162 miliar.
Adapun sewa kantor dan gudang menjadi kontributor utama sebesar Rp 172,66 miliar. Kemudian, sewa peralatan sebesar Rp 12,08 miliar dan lain-lain sebesar Rp 8,52 miliar.
Selanjutnya: Alihkan empat aset, Mega Manunggal Property (MMLP) bakal dapat dana Rp 1,9 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News