Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pergudangan dan penyimpanan, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) meyakini bahwa Tahun Politik tidak akan mempengaruhi bisnis dan tren kebutuhan sewa pergudangan perseroan. Justru, industri pergudangan berpotensi terus bertumbuh seiring dengan perkembangan pesat yang juga terjadi pada sektor logistik.
“Kami gak melihat tahun politik menjadi salah satu masalah, karena memang dari industrinya sendiri kami di circle yang sangat positif bagi pergudangan dan logistik,” ungkap Direktur MMLP Gomos Benjamin, dalam paparan publik di Jakarta pada Jumat (16/6).
Sebagaimana diketahui, industri logistik dan transportasi yang merupakan kontributor utama pendapatan perseroan.
Baca Juga: Mega Manunggal Property (MMLP) Naik Kelas ke Papan Utama
Mengutip data yang dihimpun dari materi paparan publik MMLP, industri logistik dan transportasi merepresentasikan 5% dari total ekonomi nasional. Kedua industri ini merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan paling pesat yang mencapai 37% dari tahun 2021 ke 2022.
Di sisi lain, Manajemen MMLP pun mengklaim bahwa industri yang dilakoni perseroan cenderung memiliki kinerja yang stabil, bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda.
Dengan demikian, MMLP tak memandang tahun politik sebagai suatu ancaman yang akan berpengaruh negatif terhadap laju bisnis perusahaan.
“Kalau kami lihat tidak ada perubahan signifikan terkait tahun politik, karena industri kami adalah industri yang selalu memiliki permintaa positif, baik di masa susah pada saat pandemi ternyata kami memiliki bsinis yang,” tambah Sekretaris Perusahaan MMLP Jeremy Muliawan, pada kesempatan yang sama.
Lebih jauh dari pada itu, Manajemen MMLP berpandangan Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Ini terbukti dari tingkat CAGR PDB nominal sebesar 7% dari tahun 2018 hingga 2022, yang juga sejalan dengan pertumbuhan PDB per kapita.
Begitu juga dengan iklim investasi di Indonesia yang dinilai semakin membaik. Dengan demikian, industri di Tanah Air yang juga terus alami peningkatan demand.
“Kami lihat jumlah tanah terjual di industrial estate di daerah Cikarang, Karawang, Cibitung sampai Subang dan daerah lainnya. Kami lihat itu pertanda adanya demand dan itu akan membuat membawa pertumbuhan bagi industri logistik,” tutur Gomos.
Untuk diketahui, MMLP memiliki luasan area mencapai 539,284 m2 per kuartal I-2023 yang berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.
Area tersebut terdiri atas 168,903 m2 yang merupakan aset yang dikelola, dan sisanya sebesar 370,381 m2 merupakan aset yang dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News