Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pengembangan kawasan perumahan selalu berkaitan erat dengan pembukaan akses jalan arteri. Pasalnya, keberadaan jalan tersebut membuat kawasan akan menjadi lebih hidup. Hal ini tentu akan menambah akses masuk bagi pengembang kawasan perumahan.
Nah, salah satu pengembang yang jeli menangkap pembukaan akses jalan tol itu adalah Metropolitan Land. Mereka sudah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk membangun residensial di sekitar jalur Jakarta-Merak. Bahkan rencana pembangunan jalan arteri itu sudah masuk dalam Rencana Umum Tata Ruang (RUTR). “Kami siap sediakan lahan karena jalan tersebut langsung mengenai kompleks perumahan kita,” kata Wahyu Sulistio, GM Corporate Communication Metropolitan Land, Rabu (18/3) di Jakarta.
Di lahan seluas itu, Metropolitan siap membangun sekitar 1.650 unit residensial. Saat ini pembangunannya sedang berjalan dan sudah berlangsung sejak tahun lalu. Diperkirakan, nilai investasi untuk pembangunan itu mencapai Rp 50 miliar. “Ini adalah pembangunan tahap kedua dari proyek Taman Metropolitan,” tandasnya.
Pada tahap pertama lalu, mereka sudah berhasil membangun 1.650 unit residensial di atas lahan seluas 60 hektare. Dan sejauh ini, penjualan tahap pertama sudah laku sekitar 80%. Sementara untuk penjualan tahap kedua belum dilakukan.
Untuk harga, Metropolitan membanderol harga jual perumahan itu dengan kisaran Rp 300 juta sampai dengan Rp 900 juta. Mayoritas pembelinya berasal dari Pluit, Tomang, Kebon Jeruk, Tangerang dan sekitarnya. “Perumahan yang kami kembangkan ini berada di lingkungan yang sejuk dan tidak bersinggungan dengan kawasan industri,” ujarnya.
Hanya saja pengembang mengakui kalau penjualan perumahan ini agak menurun. Ini karena sebagian besar konsumen Metropolitan Land itu mengambil rumah dengan cara kredit. Besarannya mencapai 70%. “Penjualan per bulan saat ini sekitar 15 unit. Kalau dulu pas sebelum krisis kita bisa menjual sekitar 20 unit,” tandasnya.
Bukan berarti hal itu membuat Metropolitan patah arang. Berbagai cara dilakukan untuk tetap mendongkrak penjualan. Salah satunya dengan perpanjangan masa pembayaran cicilan uang muka. Begitu juga dengan memberikan subsidi bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News