kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.142   47,35   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,35   1,00%
  • LQ45 812   9,11   1,13%
  • ISSI 224   1,07   0,48%
  • IDX30 424   4,24   1,01%
  • IDXHIDIV20 503   1,58   0,32%
  • IDX80 117   1,28   1,11%
  • IDXV30 119   0,08   0,07%
  • IDXQ30 139   1,16   0,84%

Menang Lelang, Blok Migas Air Komering Pakai Skema Gross Split Baru


Rabu, 21 Mei 2025 / 09:27 WIB
Menang Lelang, Blok Migas Air Komering Pakai Skema Gross Split Baru
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. Kementerian ESDM) telah mengumumkan hasil lelang Wilayah Kerja Migas Air Komering Tahap II dengan PT Huatong Services Indonesia sebagai pemenang.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTAKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan hasil lelang Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Air Komering Tahap II di tahun 2024 dengan PT Huatong Services Indonesia terpilih sebagai pemenang.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan PT Huatong Services Indonesia bakal menggunakan skema kontrak bagi hasil atau gross split terbaru.

"Iya, betul [PT Huatong Services Indonesia menggunakan skema gross split terbaru]," kata Djoko di sela-sela IPA Convex 2025, Selasa (20/5).

Baca Juga: Kontrak Migas Medco Energi (MEDC) di Blok Bualuang Thailand Diperpanjang 10 Tahun

Untuk diketahui, regulasi terbaru terkait skema gross split tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 230.K/MG.01.MEM.M/2024 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Komponen Kontrak Bagi Hasil Gross Split.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, skema baru ini memberikan kepastian bagi hasil yang lebih tinggi bagi kontraktor, yakni berkisar antara 75% hingga 95%.

Sebagai perbandingan, pada kontrak gross split sebelumnya, porsi bagi hasil yang diterima kontraktor sangat bervariasi, bahkan dapat mencapai nol persen dalam kondisi tertentu.

Wilayah Kerja Air Komering, membentang di Provinsi Sumatra Selatan dan Lampung, diperkirakan menyimpan sekitar 307 MBOE (Million Barrels of Oil Equivalent) sumber daya migas.

Baca Juga: Raharja Energi Cepu (RATU) Bakal Akuisisi Dua Blok Migas Produksi di Jawa & Sumatra

Potensi ini yang membuat lelang blok ini menarik banyak perhatian investor, hingga akhirnya Huatong Services Indonesia mengungguli pesaingnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, komitmen pasti selama tiga tahun pertama eksplorasi mencapai US$ 4,45 juta, dengan bonus tanda tangan sebesar US$ 300.000.

Penetapan resmi pemenang tertuang dalam Surat Keputusan No. 47.K/MG.04/DJM/2025 tanggal 19 Mei 2025 hal Hasil Lelang Reguler Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi Tahap II Tahun 2024 Untuk Wilayah Kerja Air Komering. Ketetapan tersebut merinci hasil lelang reguler WK Migas Tahap II 2024 untuk Air Komering, sekaligus menjadi acuan bagi proses kontrak selanjutnya.

Seiring dengan lelang ini, kata Tri, Pemerintah mempertajam iklim investasi hulu migas. Beberapa terobosan kebijakan yang ditempuh, antara lain peningkatan porsi bagi hasil kontraktor, pemberian 10% First Tranche Petroleum (FTP), fleksibilitas pilihan skema kontrak, baik Cost Recovery maupun Gross Split, hingga penghapusan kewajiban pengembalian wilayah kerja (a relinquishment) selama tiga tahun awal. Akses data migas juga kian dipermudah melalui keanggotaan di Migas Data Repository.

Baca Juga: SKK Migas Dorong Inpex dan Pupuk Indonesia Teken HoA Jual Beli Gas Blok Masela

Tahun 2024 lalu, total 11 WK migas ditawarkan dalam dua tahap lelang. Lima blok di tahap I, yaitu WK Pesut Mahakam, WK Panai, WK Central Andaman, WK Amanah, dan WK Melati.

Adapun tahap II lelang menawarkan 6 WK, yang meliputi WK Air Komering, WK Serpang, WK Kojo, WK Binaiya, WK Gaea, dan WK Gaea II.

"Dari jumlah tersebut, sembilan blok telah ditetapkan pemenangnya, dan tiga di antaranya telah ditandatangani kontrak kerja samanya," pungkas Tri.

Selanjutnya: Profit 27,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (21 Mei 2025)

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Melesat Rp 23.000 Hari Ini 21 Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×