Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
Untuk progres pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 MW pun terus berjalan. Sampai dengan Oktober 2018, Iwan menyebut sudah ada Commercial on Date (pembangkit listrik beroperasi) sebesar 2.614 MW.
Selain itu, ada juga yang masih dalam tahapan konstruksi 18.457 MW. Untuk proyek yang dalam proses financial closing mencapai 11.117 MW. Sisanya masih dalam proses pengadaan yaitu sebesar 2.153 MW dan Perencanaan 984 MW.
Kinerja Operasi PLN Masih Sehat
Selain proyek pembangkit listrik, kinerja keuangan PLN pada tahun ini pun menjadi sorotan. Terutama dengan naiknya harga bahan untuk pembangkit PLN seperti batubara dan gas dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pada semester I 2018, pendapatan usaha PLN tercatat sebesar Rp 131,53 triliun yang mayoritas berasal dari penjualan tenaga listrik sebesar 127,16 triliun, penyambungan pelanggan Rp 3,54 triliun dan pendapatan lainnya sebesar Rp 829,57 miliar. Pendapatan usaha PLN semester I 2018 ini naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 122,43 miliar.
Namun pada paruh pertama 2018, PLN mencatatkan rugi sebesar Rp 5,34 miliar. Kondisi ini berbeda dengan periode yang sama tahun lalu di mana PLN masih bisa membukukan laba sekitar Rp 2 triliun.
Sarwono masih cukup optimis dengan kinerja keuangan PLN pada tahun ini. Dia menyebut kinerja keuangan PLN masih cukup oke.Biarpun sampai saat ini, laporan keuangan PLN di kuartal III 2018 masih belum selesai disusun. "Kuartal III 2018 belum selesai, tapi masih oke. Kalau kita lihat kan ada selisih kurs yang dibukukan saja, tapi yang penting operasi sehat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News