Reporter: Aulia Fitri Herdiana , Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China telah menjelma menjadi raksasa ekonomi Asia. Konglomerasi asal Negeri Gingseng tersebut bermunculan dengan bisnis yang menggurita ke berbagai negara. Menyambut Imlek, Kontan.co.id mengajak Anda meneropong orang tajir asal China yang sukses mengembangkan bisnis bernilai miliaran dollar Amerika Serikat (AS).
Menurut Majalah Forbes, pemilik usaha pengembang properti asal China yakni Evergrande Group bernama Hui Ka Yan pada tahun 2017 dinobatkan menjadi orang terkaya nomor satu di Asia. Dia memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 42,5 miliar. Hal itu setelah harga sahamnya meningkat 469%.
Pria kelahiran tahun 1958 ini pada 2017 telah menjual apartemen dan rumah di 546 proyek yang mencakup 209 kota, 30 provinsi, dan distrik lainnya di China. Evergrande juga memiliki kepentingan bisnis di bidang keuangan dan pariwisata.
Asal tahu saja, pada pertengahan 2017, China Evergrande Group memiliki 102.454 karyawan. Dalam enam bulan pertama 2017 saja, Evergrande memulai 74 proyek real estat baru di 59 kota. Penjualan kontrak tersebut mencapai 244,1 miliar yuan atau US$ 37 miliar.
Evergrande juga membeli saham Grup New Media yang terdaftar di Hong Kong pada 2015, dan telah mengubah nama perusahaan menjadi Evergrande Healthcare yang bergerak di bisnis layanan kesehatan. Mitra dari perusahaan tersebut adalah Harvard Brigham dan Women's Hospital.
Selain itu, China Evergrande Group juga mengakuisisi pemasok polysilicon Hong Kong Mascotte Holdings pada 2015, mengauisisi Tencent dan mengubah namanya menjadi Hengten Networks. Saat ini, Evergrande memiliki 54% penyedia layanan komunitas Internet, dan memegang 20% saham Tencent.
Selain real estat, Evergrande mungkin paling dikenal di China karena klub sepak bolanya. Evergrande membeli Guangzhou Football Club pada 2010 sebesar US$ 15 juta, dan mengganti namanya menjadi Guangzhou Evergrande FC.