Reporter: Aulia Fitri Herdiana , Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
Orang terkaya kedua di China, adalah Ma Hua Teng pendiri Tencent Holding. Pria yang kerap disapa Pony Ma ini punya kekayaan sebesar US$ 39 miliar. Seperti diketahui, perusahaan internet terbesar di China ini, ekspansinya sendiri sudah besar-besaran, termasuk ke Indonesia.
Tencent merupakan perusahan pemilik aplikasi WeChat. Kehadiran WeChat di Indonesia tidak lain dan tidak bukan merupakan kerja sama Tencent dengan perusahaan besutan Hary Tanoe, MNC. Tencent juga tercatat menggelontorkan dananya sebesar US$ 150 juta alias lebih dari Rp 2 triliun ke Go-Jek.
Sementara itu di dunia e-commerce Indonesia, yaitu situs yang bernama JD.ID. Sementara di China bernama JD.com Inc.
Lalu, orang terkaya nomer ketiga, adalah Jack Ma, Pendiri dan pemilik dari Alibaba yang kekayaannya tercatat mencapai US$ 38,6 miliar. Raksasa e-commerce asal China ini baru saja mengakuisisi 15% saham di Beijing Easyhome Furnishing seharga 5,45 miliar yuan atau sekitar US$ 867 juta, dan menginvestasikan US$ 486 juta ke sebuah perusahaan ritel big data dalam dua kesepakatan.
Investasi terbaru Alibaba datang tepat sebelum Tahun Baru Imlek, dan lebih dari satu minggu setelah menggelontorkan US$ 500 juta untuk mendukung dua startup paling diminati di India. Perusahaan China itu mengakuisisi sekitar sepertiga dari toko bahan makanan online Big Basket senilai US$ 300 juta untuk menjadi pemegang saham terbesarnya dan memperkuat persaingan dengan Amazon di India.
Alibaba juga menyuntikkan dana ke platform pengiriman makanan Zomato dengan investasi US$ 200 juta yang dilakukan melalui anak perusahaan Ant Financial.
Setelah Jack Ma, posisi ke empat diduduki oleh Wang Jianlin, yang merupakan pendiri perusahaan properti dan entertainment Dalian Wanda Group. Hartanya mencapai US$ 25,2 miliar.
Wanda Group telah membeli perusahaan pemilik jaringan bioskop AS, yaitu AMC seharga US$ 2,6 miliar di 2012 lalu. Kemudian Wanda juga mengakuisisi grup sinema yang berbasis di London, yaitu Odeon & UCI tahun ini seharga US$ 1,2 miliar.