Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nongkrong sambil menyeruput kopi dan mencicipi kudapan sudah jadi bagian dari gaya hidup urban. Mal dan kafe memang jadi pilihan umum, tapi bagi yang ingin suasana berbeda, Aniva Junction dan Aniva Grande patut dicoba. Kawasan ini menawarkan pengalaman nongkrong ala Paris dan Melbourne.
Berada di jantung Paramount Gading Serpong, Aniva merupakan bagian dari kota mandiri yang dikenal sebagai rumah bagi perumahan elit, pusat belanja modern, dan spot kuliner kekinian. Terletak strategis di selatan Gading Serpong, Aniva hanya selemparan batu dari koridor utama Jalan Gatot Subroto, tak jauh dari kawasan Manhattan District seluas 22 hektare (ha), ikon komersial terbesar di Tangerang Raya.
Akses menuju Aniva sangat mudah, baik dari arah Bintaro dan BSD lewat Jalan Raya BSD Utama (Greenwich Park), maupun dari Jakarta melalui Tol Serpong–Ulujami dan JORR II via pintu tol BSD Timur 1 atau Legok.
Dengan konsep lifestyle commercial strip, Aniva menyuguhkan deretan ruko stylish tanpa boom gate, lengkap dengan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki. Suasananya hidup, terutama saat brunch, makan siang, hingga malam hari. Aneka tenant kekinian hadir memanjakan pengunjung—mulai dari kopi spesialti, makanan ringan, pasta, hingga dessert hits.
Baca Juga: Menilik Komitmen Paramount Menjaga Kota Gading Serpong Tertata Secara Berkelanjutan
“Favorit saya Omija, Old Chang Kee, dan Kong Djie. Suasananya cozy, akses gampang juga. Saya tinggal di Pondok Aren, jadi sering mampir,” ujar Erika Roeslan, food enthusiast yang rutin mengunjungi kawasan ini, Senin (28/7).
Bagi Erika, Gading Serpong bukan sekadar tempat kulineran. Sebagai staf event organizer di Cikokol, ia kerap bolak-balik ke Revo Print Shop di Aniva Grande untuk urusan klien.
Menurut Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC), lokasi usaha adalah keputusan krusial, terutama bagi pelaku usaha pemula. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar bisnis mampu tumbuh dan bersaing.
Dalam kerangka marketing mix atau 4P (Product, Price, Place, Promotion), elemen Place kerap diabaikan, padahal justru sangat menentukan. Lokasi yang tepat bukan sekadar soal tempat, tapi bisa jadi keunggulan kompetitif.
Baca Juga: Properti Komersial di Gading Serpong Terus Mengalami Pertumbuhan
Purjono menekankan bahwa akses mudah bagi konsumen dan efisiensi operasional adalah nilai tambah besar. “Lokasi strategis membuat produk atau layanan lebih mudah diakses serta membantu menekan biaya operasional,” jelasnya.
Mobilitas Tinggi
Tak kalah penting, kata dia, karakter demografis dan sosial ekonomi sekitar lokasi juga berperan besar. Memahami siapa target pasar dan gaya hidupnya membantu merumuskan strategi produk dan harga secara lebih tepat.
Purjono bilang, pebisnis perlu tahu siapa konsumennya, di level ekonomi mana mereka berada. Karena hal itu akan mempermudah dalam menentukan positioning produk.
Pernyataan Purjono Agus Suhendro selaras dengan apa yang terjadi di Aniva. Lokasi strategis, pengembang terpercaya, dan kawasan yang tertata rapi menjadikan Aniva magnet bagi pelaku usaha dan investor.
Paramount Gading Serpong, sebagai kota mandiri, menawarkan potensi bisnis dan investasi yang menjanjikan. Populasinya yang mencapai ratusan ribu jiwa menjadi pasar besar, diperkuat oleh mobilitas tinggi masyarakat dari luar kawasan yang beraktivitas di sini.
Baca Juga: Pasar Properti Daerah Lesu, REI Soroti Lemahnya Daya Beli dan Oversuplai
“Data terbaru menunjukkan lebih dari 15.000 kendaraan melintas tiap jam di Gading Serpong. Sejak 1992, sudah dibangun 48 titik komersial dengan puluhan ribu unit ruko dan berbagai jenis usaha,” ujar Oktavianus Ekowibowo, Direktur Estate Management Paramount Land.
Selama lebih dari satu dekade terakhir, kawasan ini tumbuh pesat. Jumlah penduduk meningkat, fasilitas komersial makin lengkap, dan penataan kawasan yang terstruktur menjadikan Gading Serpong semakin prospektif—terutama di sepanjang Jalan Boulevard, nadi utama kawasan.
Kawasan Aniva juga terhubung langsung dengan jalur tembus ke BSD City. Nilai properti di sepanjang jalur utama ini terus naik, mendorong tumbuhnya commercial strip yang hidup dan ramai, dikelilingi klaster hunian, sekolah, dan perkantoran.
Melihat potensi besar ini, Paramount Land bersiap meluncurkan produk komersial terbaru di lokasi strategis, tepat di jantung kawasan, terlihat jelas dari jalan utama Gading Serpong–BSD City. Meski belum diumumkan namanya, proyek ini mengusung konsep studio loft berukuran lebih besar untuk segmen bisnis premium. “Rencananya kami rilis Agustus nanti,” tutup Ekowibowo.
Selanjutnya: S&P dan Nasdaq Capai Rekor Tertinggi, Kesepakatan Dagang AS-UE Picu Optimisme
Menarik Dibaca: Hingga 35% Bayi Umur 9-12 Bulan Mengalami Ruam Popok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News