kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Menhub minta PT KAI tingkatkan kapasitas penumpang


Rabu, 29 Oktober 2014 / 16:13 WIB
Menhub minta PT KAI tingkatkan kapasitas penumpang
ILUSTRASI. RUPS PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di Jakarta, Selasa (16/5). Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP) akan membagikan dividen tunai dari laba tahun 2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan, benar-benar memberikan catatan penting untuk moda transportasi kereta api. Maklum sebelum diangkat menjadi Menhub, beliau memang menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Nah, untuk itu dia sudah menyiapkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk penggantinya di PT KAI, Edi Sukmoro. Salah satu PR yang bakal menjadi fokus Edi yaitu peningkatan jumlah penumpang kereta api hingga lima tahun ke depan. Jonan secara langsung meminta kepada Edi untuk meningkatkan kapasitas penumpang kereta hingga tiga kali lipat dari 200 juta orang menjadi 600 juta orang.

"Oleh karena itu, Edi harus mampu meningkatkan pelayanan KAI sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api itu," ujar Jonan di Kementerian BUMN saat pengangkatan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Rabu (29/10).

Selain target kapasitas penumpang, Jonan juga meminta Edi untuk meningkatkan angkutan barang menjadi 60 juta ton dalam lima tahun ke depan dari sebelumnya 30 juta ton sepanjang tahun ini.

"Saya harap kereta api makin maju. Saya sebagai regulator bisa mendorong jadi cepat dan jadi tulang punggung transportasi darat sesuai arahan Pak Presiden karena Pak Jokowi maunya perkeretaapian berkembang," kata dia. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×