kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

Menhub Sebut Proyek MRT Sempat Macet, Baru Tuntas di Tangan Jokowi


Rabu, 02 Oktober 2024 / 09:34 WIB
Menhub Sebut Proyek MRT Sempat Macet, Baru Tuntas di Tangan Jokowi
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di terowongan proyek CP 201 (Stasiun Thamrin-Stasiun Monas) fase 2A MRT Jakarta di dekat Stasiun Monas, Jakarta, Kamis (18/1/2024). Berdasarkan data PT MRT Jakarta per 25 Desember 2023, pembangunan CP 201 mencapai 67,26 persen, sementara CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) 23,81 persen dan CP 203 (Stasiun Glodok-Kota) 42,97 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumedi mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) berperan besar dalam tranformasi angkutan massal di dalam negeri. 

Budi bercerita hal ini sudah dilakoni Jokowi sejak menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Bahkan menurutnya beberapa proyek yang sempat macet seperti Moda Raya Terpadu (MRT) juga baru tuntas saat Jokowi menjabat. 

Baca Juga: Pramono Anung Janji Gratiskan LRT, MRT untuk 15 Golongan Jika Jadi Gubernur Jakarta

"Itu kan tadinya saya di DKI, proyek MRT itu tidak pernah selesai-selesai. Jadi istilahnya 'Mari Rapat Terus', itu namanya MRT," kata Budi dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor Transportasi Selama 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa malam (1/10). 

Budi mengatakan, Jokowi komitmen melakukan pembangunan di sektor transformasi sejak tahun pertama menjadi gubernur Jakarta. 

Menurutnya, komitmen ini berlanjut sampai Jokowi terpilih menjadi kelapa negara pada tahun 2014 silam. 

Baca Juga: Menhub Ungkap Kisah Nama Whoosh Sejak 2015,Kemenhub Bangun 1.731 km/sp Jalur Kereta

Sehingga saat ini banyak angkutan kota yang sudah terbangun termasuk proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) hingga Kereta Cepat Jakarta Bandung yang memanfaatkan perkembangan teknologi. 

"Itu dilaksanakan konsisten MRT, LRT disana mengadopsi teknologi baru," ujar Menhub. 

Lebih lanjut, menhub mengklaim tranformasi angkutan perkotaan ini turut membangun peradaban baru angkutan antar wilayah yang dilakukan oleh swasta. 

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Selama Pembangunan Stasiun MRT Monas dan Thamrin

Menurutnya, usaha di bidang transportasi juga kian beragam menawarkan banyak fasilitas yang lebih canggih dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat. 

"Kemarin saya ke Bandung, ada bus, di situ ada bus sleeper. Satu bus itu kira-kira 20 orang. Itu enak sekali. Dan bersih. Ada toiletnya, ada Wifi-nya, segala macem. Jadi apa yang dilakukan di Jakarta ini berdampak atau menjadi inisiasi atau inspirasi bagi masyarakat yang ada di sektor transportasi," kata Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×