Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) membukukan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Pada tahun 2024, PBID mencatatkan laba bersih sebesar Rp 487,17 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 29,57% (YoY) dibandingkan tahun 2023, yang sebesar Rp 375,98 miliar.
Direktur Panca Budi Idaman (PBID), Vicky Taslim, menyampaikan bahwa kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan laba bruto yang disebabkan oleh penurunan harga pokok penjualan.
Ada pun, penjualan bersih perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp 542 miliar atau sebesar 11,54% (YoY) dari yang mulanya sebesar Rp 4,7 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 5,24 triliun pada tahun 2024.
“Peningkatan penjualan tersebut utamanya karena meningkatnya nilai penjualan di pasar domestik,” jelas Direktur Panca Budi Idaman (PBID) Vicky Taslim di agenda publik ekspose di Jakarta, Jumat (23/5).
Berbicara soal strategi bisnis tahun 2025, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Lukman Hakim, menjelaskan bahwa perseroan kini berencana untuk memperluas pangsa pasar & jangkauan distribusi dengan mendirikan gudang distribusi, terutama Indonesia bagian Timur dan luar Jawa.
Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Tebar Dividen Rp 412,5 Miliar, Cek Jadwal Pembagiannya
Progres ekspansi perusahaan di Indonesia Timur dengan pembangunan pabrik di Jawa Tengah telah selesai dan sudah mulai beroperasi. Dengan upaya ini, perseroan bisa melakukan efisiensi kegiatan operasional seperti meningkatkan kapasitas pabrik di Jawa Tengah dengan UMR yang lebih rendah.
“Pabrik ini akan mendukung penambahan kapasitas produksi PT Panca Budi Idaman Tbk secara keseluruhan dan juga menurunkan biaya produksi,” jelas Lukman.
Lebih lanjut, Perseroan berencana menganggarkan dana belanja perusahaan (Capital Expenditure) sekitar Rp 40-60 miliar pada tahun 2025. Nantinya, 60-65% dana dialokasikan untuk breakdown tanah bangunan, sedangkan sisanya 30-35% untuk maintenance mesin.
Kemudian Perseroan akan meningkatkan kualitas produk dan brand value dengan menerapkan standar ISO dan mengiklankan merek-merek melalui media sosial dan media massa.
Terakhir, Perseroan bakal meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk dengan cara menambah beberapa produk seperti food pack, dus kue, kertas nasi, gelas plastik, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Penjualan 10%, Begini Strategi Panca Budi Idaman (PBID) di 2025
Selanjutnya: Warren Buffett: Investasi Terbaik dan Terburuk Sepanjang Karier CEO
Menarik Dibaca: Daftar 6 Drama Korea Kang Ha Neul yang Curi Perhatian di Tastefully Yours
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News