kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menparekaf targetkan kesejahteraan ekonomi kreatif


Rabu, 04 Januari 2012 / 12:11 WIB
Menparekaf targetkan kesejahteraan ekonomi kreatif


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) menggelar lokakarya yang bertema Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat. Tujuan diadakannya lokakarya ini adalah sebagai paparan rencana strategis dan rencana kerja Kemenparekaf untuk mengembangkan destinasi wisata Indonesia selama tahun 2012.

Lokakarya dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu. Dalam pidato pembukaannya, Marie mengungkapkan bahwa lokakarya ini dilakukan sebagai pemaparan program jangka pendek, menengah dan panjang, berbagai program kerja Kemenparekaf. Marie menargetkan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata dan ekonomi nasional selama tahun 2012 sampai dengan 2014.

"Adanya berbagai program yang dilakukan dan mempunyai dampak nyata bagi sektor lain yang bersangkutan yaitu peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat," tutur Marie dalam paparannya pada Rabu (4/1).

Menurut Marie, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, merupakan salah satu dari lima sektor penyumbang devisa terbesar. Karena itu, ia mengajak jajarannya untuk terus meningkatkan pengembangan wisata rekreasi alam, rekreasi agama serta rekreasi kesehatan. "Penting untuk dilakukan pengembangan destinasi wisata alam yang juga memperhatikan aspek lingkungan hidup dan wisata berkelanjutan," tandas Marie.

Selain itu, menurut mantan menteri perdagangan ini, dalam keadaan pertumbuhan ekonomi normal dunia, Indonesia memiliki pertumbuhan destinasi wisata yang lebih tinggi dibandingkan dengan destinasi wisata lain di seluruh dunia. Hal ini menurut Marie, membuktikan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang baik untuk tujuan wisata dibanding dengan 139 negara lain dari segi harga atau pengeluaran wisatawan. "Indonesia juga memiliki daya saing dalam hal sumber daya manusia dan budaya," pungkas Marie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×