Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mempertahankan jajaran Direktorat Jendral (Dirjen) Kementerian Pertanian (Kementan). Amran membiarkan Dirjen yang merangkap saat ini untuk bekerja terlebih dahulu. Terkait kasus korupsi yang terjadi di institusinya. Amran meyakini tidak akan mengambat target swasembada yang dilakukannya.
Amran memastikan belum akan melakukan rotasi terhadap Dirjen dan membiarkannya untuk bekerja sampai awal tahun mendatang. Alasannya, saat ini Dirjen yang bekerja sekarang sudah paham akan persoalan sektor pertanian. Nah, demi mencapai target swasembada yang dicanangkan selama tiga tahun tercapai. Amran mengakui masih membutuhkan pemikiran dan kerja Dirjen saat ini.
"Soal kasus korupsi ada ranah yang mengurus. Bagi saya yang penting mereka kerja dengan semangat mencapai swasembada padi, jagung dan kedelai," papar Amran pada Jumat (14/11).
Amran mencanangkan swasembada pada empat tiga komoditas pangan strategis selama periode kepemimpinanya. Amran optimis target swasembada akan tercapai dalam waktu tiga tahun sampai empat tahun kepemimpinannya.
Tiga komoditas pangan yang mampu mencapai swasembada adalah beras, jagung, kedelai dan gula. Amran optimis swasembada kedelai akan tercapai selama lima tahun masa jabatannya. Sementara beras dan jagung hanya butuh waktu dua sampai tiga tahun.
Demi mencapai kedaulatan pangan ada empat kebijakan berbasis agribisnis kerakyatan. Pertama, kebijakan pengendalian atas impor pangan dan pengembangan ekspor pertanian berbasis pertanian dan industri dalam negeri.
Kedua, penanggulangan kemiskinan di sektor pertanian. Caranya: lewat pencanangan Indonesia berdaulatan benih, pembangunan irigasi juga bendungan dan sarana jalan transportasi. Plus, penyedian pasar secara merata.
Ketiga, implementasi reforma agraria yakni petani memiliki hak atas kepemilikan lahan bagi petani. Terakhir, pembangunan agribisnis lewat bank khusus pertanian dan koperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News