kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteng Medika garap bisnis estetik anti aging


Rabu, 06 Desember 2017 / 21:32 WIB


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Medika Indonesia, cucu perusahaan PT Onix Capital Tbk (OCAP), menutup dua cabang klinik medical check up yaitu Thomson Specialist Centre di Menteng, Jakarta Pusat dan Thomson Executive Health Centre di Talavera Office Suite, Jakarta Selatan pada akhir Mei 2017. Perusahaan ini kini hanya memiliki satu klinik yaitu di mall Pasific Place, Jakarta Selatan.

Klinik kesehatan ini merupakan kerja sama perusahaan dengan Thomson Medical Pte Ltd Singapura sejak awal 2016. Namun, setelah menutup dua klinik tersebut, perusahaan ini kini sedang mengembangkan layanan baru di bidang wellness berupa estetik (anti aging) dan akupunktur. Layanan baru ini berlokasi di klinik yang ada di mall Pacific Place.

Dokter Pitono, Direktur PT Menteng Medika Indonesia mengatakan, penutupan dua klinik medical check up pada Mei lalu dilakukan karena margin medical check up terlalu kecil. Apalagi saat ini, banyak perusahaan yang menurunkan plafon biaya check up karyawannya karena kondisi ekonomi yang lesu.

Padahal 70% klien Menteng Medika Indonesia adalah karyawan perusahaan. Selain itu penutupan klinik check up juga karena ada kompetitor baru yaitu sejumlah rumah sakit yang sebelumnya hanya fokus pada layanan rawat inap, kini juga merambah ke bisnis check up untuk karyawan.

“Makanya kita mereposisi diri, mengembangkan layanan anti aging di mana itu tidak di cover asuransi,”ujar Dokter Pitono, Rabu (6/12).

Terkait kontribusi layanan anti aging dan akupunktur, Dokter Pitono mengatakan sampai akhir tahun nanti layanan baru ini diperkirakan memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp 50 juta.

Berdasarkan laporan keuangan PT Onix Caiptal Indonesia Tbk, hingga September 2017, total pendapatan perusahaan ini mencapai Rp 12,41 miliar, atau turun 15,06% dari Rp 14,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan terdalam terdapat pada pendapatan unit usaha klinik yang turun 7,7% dari Rp 8,4 miliar pada Januari-September 2016 menjadi Rp 7,76% pada periode yang sama tahun ini.

Sedangkan, unit bisnis sekuritas turun sebesar 2,89% dari Rp 4,79 miliar menjadi Rp 4,65 miliar. Sedangkan bisnis jasa konsultasi pada periode Januari-September 2017 sama sekali tidak memberikan kontribusi pendapatan. Padahal pada periode yang sama tahun lalu kontribusinya sebesar Rp 1,08 miliar.

“Penurunan pendapatan usaha utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan jasa konsultasi, brokerage fee dan pendapatan klinik,” ujar Direktur Keuangan PT Onix Capital Tbk, Njauw Djoeng Tan.

Hingga akhir tahun, Njauw memproyeksikan bisnis sekuritas masih memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar. Sedangkan, unit bisnis klinik memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 500 juta hingga Rp 750 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×