kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Menteri Bahlil Pastikan Divestasi Saham Freeport Sebesar 12 Persen, Sudah Final


Selasa, 07 Oktober 2025 / 19:07 WIB
Menteri Bahlil Pastikan Divestasi Saham Freeport Sebesar 12 Persen, Sudah Final
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Menteri ESDM mengatakan bahwa penambahan saham Indonesia di Freeport Indonesia (PTFI) melalui sudah final, dengan penambahan sebesar 12%.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa penambahan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Mining Industry Indonesia (MIND ID) sudah final, dengan penambahan sebesar 12 persen.

"Negosiasi tambahan (saham) Freeport, sudah saya nyatakan final, sudah (deal) penambahan 12%," ungkap Bahlil saat ditemui di Anjungan Sarinah, Jakarta, Selasa (07/10/2025).

Meski sudah memastikan angka penambahan saham, Bahlil bilang masih diperlukan evaluasi lanjutan terkait perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Freeport di Indonesia yang sebelumnya akan berakhir 2041 mendatang.

"Nanti kita lihat. Sekarang kan tambang yang ada sekarang ini sampai dengan 2041. Tanggalnya berapa, lagi dibicarakan sekarang," tambah Bahlil.

 Baca Juga: Vale Indonesia Meraih Penghargaan Lestari Awards 2025

Sebelumnya dalam catatan Kontan, Bahlil menyebut tambang yang digarap PTFI adalah tipe tambang underground atau tambang bawah tanah sehingga proses eksplorasinya tidak sama dengan tambang terbuka atau open pit.

"Underground ini proses eksplorasinya tidak sama dengan open pit. Produksi 2020-2021 di underground itu merupakan hasil eksplorasi start 2004. Jadi eksplorasi di underground itu membutuhkan waktu 10-15 tahun," kata Bahlil di Kantor ESDM beberapa waktu lalu.

Bahlil juga menambahkan bahwa puncak produksi tambang PTFI diprediksi berada di tahun 2035. Sehingga perpanjangan IUPK diperlukan untuk memperoleh tambahan pendapatan negara.

"Kalau tidak segera kita perpanjang maka puncak produksi daripada Freeport ini di 2035. Begitu di 2035 dia akan menurun, begitu dia turun, dampaknya kepada produktivitas dari para perusahaan dan juga pendapatan negara, lapangan pekerjaan, dan juga ekonomi di daerah dan nasional," kata dia. 

Baca Juga: Catatan Pelaku Industri Soal Putusan WTO Menangkan RI di Sengketa Stainless Steel

Selanjutnya: 8 Rekomendasi Rebusan Daun Penurun Tekanan Darah Tinggi Secara Alami

Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Rebusan Daun Penurun Tekanan Darah Tinggi Secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×