kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

Menteri Bahlil Usulkan Pengecer Gas LPG 3 kg Naik Tingkat Jadi Sub Pangkalan


Senin, 03 Februari 2025 / 20:39 WIB
Menteri Bahlil Usulkan Pengecer Gas LPG 3 kg Naik Tingkat Jadi Sub Pangkalan
ILUSTRASI. Masyarakat mengantre di agen elpiji ukuran 3 kilogram di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ,Senin (3/2/2025). Menindaklanjuti keputusan Kementerian ESDM yang menetapkan mulai 1 Februari 2025 pembelian LPG 3 kilogram (kg) hanya dapat dilakukan di Pangkalan Resmi Pertamina dan tidak lagi di pengecer. Antrian pembelian gas subsidi mulai mengular di beberapa agen resmi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/02/2025.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah melarang pengecer menjual gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram atau LPG melon membuat masyarakat kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun mengusulkan pengecer LPG 3 kg naik statusnya menjadi sub pangkalan.

Asal tahu saja, penjualan elpiji subsidi tersebut hanya dapat dilakukan oleh pangkalan resmi Pertamina.

Namun disisi lain, syarat untuk menjadi pangkalan Pertamina cukup sulit untuk dipenuhi pengecer. Sehingga agar lebih mudah, status pengecer dinaikan menjadi sub pangkalan.

"Sekarang kita dorong agar yang pengecer ini dinaikkan statusnya. Nah, tadinya mereka akan menjadi pangkalan, tetapi syaratnya terlalu besar dari yang disyaratkan oleh Pertamina. Maka tadi rapat di kantor dengan teman-teman Pertamina, kita membuat kesimpulan agar pengecer ini menjadi sub-pangkalan," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Senin (03/02).

Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Harga Gas HGBT Bakal Naik

Bahlil menegaskan tidak ada kelangkaan LPG, serta subsidi terkait LPG juga masih berlaku.

"Subsidi LPG kita ini kan Rp 87 triliun per tahun. Kemudian, untuk stok LPG sendiri gak ada masalah. Semuanya lengkap. Cuman selama ini kan yang terdaftar itu dari agen sampai ke pangkalan. Tapi harganya masih oke," jelasnya.

Adapun, dari sisi pengawasan kepada sub pangkalan, Bahlil bilang pihaknya akan menggunakan Information Technology (IT) untuk mengetahui besaran harga LPG yang dijual sub pangkalan serta kepada siapa dijual.

"Kalau pengawasannya kan pakai IT. Makanya harga di pangkalan itu kan tidak ada kenaikan sama sekali. Yang selalu berbeda harga itu kan ketika sampai di saudara-saudara kita di pengecer," kata dia. 

Baca Juga: Pertamina Ajak Pengecer Elpiji 3 Kg Naik Kelas Jadi Pengusaha Pangkalan Elpiji

Selanjutnya: Jadwal KRL Jogja-Solo Pada 4 Sampai 5 Februari 2025, Catat Moms!

Menarik Dibaca: Jadwal KRL Jogja-Solo Pada 4 Sampai 5 Februari 2025, Catat Moms!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×