kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.679   -189,00   -1,22%
  • IDX 7.500   4,04   0,05%
  • KOMPAS100 1.164   2,85   0,25%
  • LQ45 928   -2,21   -0,24%
  • ISSI 226   1,20   0,53%
  • IDX30 478   -1,94   -0,40%
  • IDXHIDIV20 574   -2,42   -0,42%
  • IDX80 132   0,11   0,08%
  • IDXV30 142   0,35   0,24%
  • IDXQ30 160   -0,44   -0,28%

Menteri ESDM: Freeport sudah beroperasi 50%


Selasa, 18 Oktober 2011 / 13:28 WIB
Menteri ESDM: Freeport sudah beroperasi 50%
Mark Ruffalo tunjukkan tiga catatan spoiler dari tiga film-film Marvel Studios.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Baru kemarin dikabarkan berhenti beroperasi karena kondisi keamanan yang tidak kondusif, hari ini Kementerian Energ dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan produksi tambang PT Freeport kembali pulih 50%.

"Kondisi terbaru, Freeeport sudah berproduksi kembali sekitar 50%, kemudian perawatan berjalan penuh 100%," ujar Menter ESDM Darwin Saleh dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/10).

Darwin mengklaim, produksi biji atau ore hari ini mencapai 207.000 ton per hari. Kemudian ore yang diolah mencapai 221.000 ton per hari. "Lebih besar karena memang selain yang digali itu, ada stok," ujarnya. Kemudian, hasil pengolahan ore itu kata Darwin sudah menghasilkan konsentrat sekitar 5.460 ton per hari.

Padahal, Senin, 17 Oktober 2011, Juru Bicara PT Freeport, Ramdani Sirait, mengumumkan, karena kondisi keamanan yang tidak kondusif, pihak Freeport terpaksa melakukan operasi dalam kapasitas terbatas. Meski demikian, Ramdani mengatakan aktivitas pemeliharaan tetap dilakukan sesuai perintah Kementerian ESDM.

Namun Darwin mengatakan aparat keamanan memang selalu siaga di lapangan. Pipa yang menyalurkan konsentrat dari dataran tinggi ke pelabuhan, yang sebelumnya dikabarkan dipotong, menurut Darwin sudah disambung kembali.

Darwin mengatakan, Kementerian ESDM memusatkan perhatian pada pemeliharaan tambang. Apabila tidak dirawat maka akan bisa timbul longsoran dari cekungan pasca tambang.

"Freeport termasuk underground mining. Di atasnya ada bagian tanah yang cukup tebal yang apabila tidak rawat ini bisa membahayakan keselamatan kerja apabila mau dioperasikan kembali," ujarnya.

Kalangan serikat pekerja yang melakukan aksi pemogokan sejak 15 September lalu tidak bisa mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut. “Kami tidak punya akases masuk ke lokasi operasi karena diblokir ketat aparat keamanan,” ujar Juli Parorongan.

Namun, yang pasti kata Juli saat ini serikat pekerja masih memblokri jalan di mil 28. Aksi pemblokiran akan tetap dilakukan sampai tuntutan karyawan untuk menaikan standard upah minimal US$7,5 per jam terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×