kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menteri ESDM: Kebutuhan listrik tiap tahun bertambah 5.000 MW


Jumat, 15 November 2019 / 16:09 WIB
Menteri ESDM: Kebutuhan listrik tiap tahun bertambah 5.000 MW
ILUSTRASI. Pekerja melintas di Proyek pembangunan Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Cisauk, Tangerang, Banten, Jumat (7/12/2018).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memperkirakan setiap tahunnya kebutuhan listrik bertambah sekitar 5.000 MW.

Pertumbuhan kebutuhan listrik ini menurut Arifin harus disokong dengan ketersediaan energi dalam jumlah yang memadai dan harga yang bersaing.

Baca Juga: Menteri ESDM: Program 35.000 MW selesai tiga tahun ke depan

Dengan demikian maka pertumbuhan industri daerah dapat didorong. Pasalnya, energi merupakan salah satu komponen vital dalam proses produksi sebuah industri.

"Kita harus mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor energi. Caranya bagaimana energi ini bisa menumbuhkembangkan baik industri besar maupun kecil di daerah-daerah," tegas Arifin dalam siaran pers dikutip Jumat (15/11).

Lebih jauh Arifin bilang pembangunan sektor energi harus bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama penyerapan tenaga kerja.

"Keberadaan energi ini setidaknya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak dan akan menyerap banyak tenaga kerja di seluruh daerah yang memang dilewati oleh kegiatan pembangunan tersebut," jelas Arifin.

Baca Juga: Kembali dapat utang US$ 1 miliar, begini serapan capex PLN hingga kuartal III 2019

Pentingnya sektor energi terlihat dari makin meningkatnya kebutuhan listrik setiap tahun. Hal ini menjadi sorotan utama Menteri ESDM. "Menurut perkiraan kami tiap tahun (tambahan) kebutuhan listrik akan mencapai 5 ribu Mega Watt (MW)," jelas Arifin. 

Sebagai gambaran, serapan listrik untuk sektor industri hingga kuartal III tahun 2019 berdasarkan data Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai 56,9 Tera Watt Hour (TWh). Industri menjadi segmen kedua yang paling banyak menyerap listrik PLN setelah rumah tangga. 

Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan listrik tersebut, Menteri Arifin akan gencar mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan. "(Kebutuhan listrik) akan kita prioritaskan dengan memanfaatkan sumber-sumber EBT," tandas Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×