kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri ESDM minta peningkatan produksi migas dioptimalkan


Kamis, 12 Maret 2020 / 10:28 WIB
Menteri ESDM minta peningkatan produksi migas dioptimalkan
ILUSTRASI. Ilustrasi Menteri ESDM Arifin Tasrif


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) ESDM, saat ini ada 757 lapangan migas eksisting yang sebagian besar statusnya sudah mature dan mengalami depleted (penurunan) produksi. Sebagai solusinya, Badan Litbang ESDM mengusulkan delapan kegiatan prioritas sebagai tindak lanjut arahan Menteri ESDM untuk mengejar target peningkatan produksi migas nasional.

Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana, menyebutkan delapan usulan kegiatan prioritas tersebut ialah optimasi primary dan secondary lapangan Blok Rokan, Tertiary Chemical EOR lapangan Minas, reaktivas sumur-sumur under performed, pengembangan Undeveloped Discoveries dan Idle Fields, eksorasi migas non konvensional (shale hydrocarbon dan oil sands), eksplorasi segar, persiapan kontrak terminasi wilayah kerja migas dan pemutakhiran data migas.

"Badan Litbang ESDM akan membantu Pertamina dalam melakukan reaktivasi sumur yang masih under performed, baik identifikasi maupun teknis lebih lanjut," ujar Dadan.

Baca Juga: Pengeboran Blok Nunukan tertunda, Pertamina Hulu Energi upayakan atasi kendala

Dadan menambahkan, Badan Litbang ESDM akan mengoordinasikan pembuatan task force terkait kajian gas biogenik dengan target hingga discovery (menemukan cadangan).

Ia juga menuturkan, Badan Litbang ESDM akan berkoordinasi untuk melakukan pemutakhiran data migas dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Badan Geologi, SKK Migas dan PT Pertamina.

"Sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan Roadmap Rencana Kerja Kolaborasi Percepatan Data Interpretasi membangun Data Subsurface System," tandas Dadan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×