Reporter: Ahmad Febrian, Chelsea Anastasia, Vina Elvira | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada yang menarik dari pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Pameran itu mencatatkan kenaikan transaksi 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi menjelaskan, lebih dari 38.000 unit kendaraan terjual selama ajang tersebut. "Kembali kami tekankan, transaksi bukan tujuan utama GIIAS. Tapi hasil pada tahun ini benar-benar menjadi dorongan kuat untuk pertumbuhan industri di tahun ini," kata Yohannes, belum lama ini.
Meski jumlah kendaraan yang laku meningkat, total penjualan dari sisi nilai justru turun dibandingkan tahun lalu. Banyaknya model baru dengan harga yang lebih terjangkau mendukung fenomena baru ini. Sayang, , ia tidak menyebut berapa nilai transaksi yang berhasil dibukukan di GIIAS 2025.
"Nilai keseluruhan penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal ini dipengaruhi semakin kompetitifnya harga model kendaraan yang diluncurkan, yang menurut kami memiliki hal positif bagi masyarakat," kata dia.
Dari sudut pandang ekonom, pencapaian GIAAS 2025 menunjukkan realitas ekonomi yang berubah. "Mereka tetap beli mobil, cuma jenis pilihan mobilnya yang bergeser,” kata Piter Abdullah Redjalam, Direktur Riset Prasasti.
Ini sepertinya juga terjadi di industri ritel. Yang paling menarik adalah rencana masuknya kembali brand Ace Hardware ke Indonesia. Di tengah pergeseran tersebut, rasanya menarik untuk melihat dampaknya ke AZKO, brand milik PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Baca Juga: AZKO Perluas Jangkauan ke Bali Utara, Resmikan Toko di Singaraja
Terkait rencana tersebut, Aspirasi Hidup Indonesia masih memiliki peluang. Perusahaan dapat memanfaatkan portofolio produk yang lebih luas dari A sampai Z di AZKO. Apalagi ada perubahan pola konsumsi masyarakat, seperti fenomena di mobil.
Masyarakat bukan lagi sekadar memilih merek, tapi juga kualitas dan kegunaan. Ekspansi menjadi salah satu upaya perseroan ini menarik minat konsumen.
Sampai awal bulan Oktober 2025, Perseroan telah merealisasikan pembukaan 17 toko baru AZKO dengan menjangkau 12 wilayah baru di Indonesia.
Head of Corporate Communications & Sustainability Aspirasi Hidup Indonesia, Melinda Pudjo mengatakan, sisa target pembukaan toko baru akan direalisasikan secara bertahap hingga akhir tahun. Dengan demikian, target ekspansi 25 gerai–30 gerai pada 2025 dapat tercapai.
“Fokus pengembangan toko baru kami diarahkan ke luar Pulau Jawa, khususnya di kota-kota berkembang lapis kedua dan ketiga di Indonesia yang memiliki potensi pasar besar,” ungkap Melinda, akhir September lalu.
Beberapa wilayah baru yang berhasil dijangkau ACES antara lain Abepura, Sorong, Indramayu, Palu, Singaraja, Cianjur, Pematang Siantar, Kolaka, Bukittinggi, Rantau Prapat dan Palangka Raya.
Strategi ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk semakin dekat dengan pelanggan di berbagai wilayah, sekaligus memperluas akses terhadap solusi kebutuhan rumah dan gaya hidup yang lebih baik.
Pada tahun ini ACES menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp250 miliar–Rp 300 miliar. Hingga semester pertama, realisasi capex telah mencapai sekitar Rp87 miliar.
Penggunaan capex tersebut fokus untuk mendukung inisiatif strategis, Mulai dari pembukaan toko-toko baru yang sebagian besar dijadwalkan pada separuh kedua tahun ini hingga pembaruan konsep pada toko-toko eksisting agar semakin relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: Aspirasi Hidup (ACES) Bidik Ekspansi hingga 30 Gerai Azko pada 2025, Cek Prospeknya
Dia menyebutkan, perseroan tetap mengupayakan kinerja bisnis yang maksimal di tengah kondisi makro yang masih belum stabil.
Perusahaan fokus pada beberapa hal utama, yaitu efisiensi operasional, penguatan rantai pasok, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung kanal penjualan offline maupun online.
ACES terpantau mampu meraih kinerja positif di semester pertama. Penjualan bersih ACES tercatat sebesar Rp4,3 triliun, atau naik 3,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya, di tengah pelemahan daya beli masyarakat.
Analis MNC Sekuritas, Catherine Florencia dalam riset 1 September 2025 melihat, Aspirasi Hidup Indonesia memanfaatkan biaya sewa dan tenaga kerja yang lebih rendah di kota tier dua dan tiga, serta kompetisi ringan di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur.
Catherine melihat Aspirasi Hidup Indonesia sejatinya telah berupaya mendorong brand awareness AZKO. Ini tercermin dari kampanye boom sale, promo kemerdekaan, serta boom van pada Juni–Juli 2025 di beberapa wilayah strategis Jakarta.
Namun, menurut Catherine, pemulihan laba signifikan kemungkinan baru terjadi di 2026. Terutama setelah biaya rebranding berangsur normal dan produktivitas toko meningkat.
Meski demikian, strategi ekspansi yang progresif dan terarah, efisiensi biaya yang terjaga, serta pendekatan yang semakin relevan dengan kebutuhan pelanggan, AZKO berpotensi menjadi merek ritel modern yang tangguh menghadapi dinamika pasar.
“Kami percaya strategi ekspansi yang terarah dan pendekatan yang relevan dengan kebutuhan konsumen akan membawa AZKO terus bertumbuh. Ke depan, kami berkomitmen memperkuat posisi AZKO sebagai solusi kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup modern masyarakat Indonesia,” ujar Melinda.
Selanjutnya: RUPSLB Unilever (UNVR) Angkat Hendri Widiarta Sebagai Direktur SDM
Menarik Dibaca: Daftar 6 Film Sutradara Kimo Stamboel, Banyak Produksi Film Horor Populer Lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News