kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menurut DEN, inilah empat sektor prioritas konsumen energi di masa pandemi


Jumat, 17 Juli 2020 / 10:30 WIB
Menurut DEN, inilah empat sektor prioritas konsumen energi di masa pandemi
ILUSTRASI. Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Senin (6/7/2020). PT Pertamina menyiapkan tiga tahapan untuk mengurangi penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan dalam hal ini BBM jenis research octane number


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Menurut Djoko, adanya pandemi Covid-19 malah membuat ketahanan energi Indonesia semakin membaik. "Kalau dilihat selama pandemi berlangsung, energi baik pasokan maupun distribusi bukan jadi masalah. Bahkan dari sisi ketahanan energi jadi lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, terkait penyediaan infrastruktur, Pemerintah masih tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur energi. 

Baca Juga: Menteri ESDM paparkan program pengembangan gas nasional di forum GECF-ERIA

"Pengalihan anggaran untuk Covid-19 diperuntukkan yang non fundamental. Sedangkan anggaran subsidi untuk energi tidak berubah. Yang kita fokus (dipotong) adalah rapat-rapat dan perjalanan dinas karena bisa diganti secara virtual," tutur Djoko.

Sebagai informasi, untuk menjamin ketersediaan energi, Pemerintah telah memberikan bantuan keringanan tagihan listrik kepada pelanggan rumah tangga dan bisnis 450 VA dan sebagian 900 VA selama enam bulan. 

Sementara dari segi industri, pemerintah telah memberikan stimulus dengan menetapkan harga gas industri di tujuh manufaktur berbasis gas maksimal sebesar US$ 6 per MMBTU.

Baca Juga: Sah! 30 perusahaan batubara minta naik produksi, ingin harga terus turun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×