Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Menurut Djoko, adanya pandemi Covid-19 malah membuat ketahanan energi Indonesia semakin membaik. "Kalau dilihat selama pandemi berlangsung, energi baik pasokan maupun distribusi bukan jadi masalah. Bahkan dari sisi ketahanan energi jadi lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, terkait penyediaan infrastruktur, Pemerintah masih tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur energi.
Baca Juga: Menteri ESDM paparkan program pengembangan gas nasional di forum GECF-ERIA
"Pengalihan anggaran untuk Covid-19 diperuntukkan yang non fundamental. Sedangkan anggaran subsidi untuk energi tidak berubah. Yang kita fokus (dipotong) adalah rapat-rapat dan perjalanan dinas karena bisa diganti secara virtual," tutur Djoko.
Sebagai informasi, untuk menjamin ketersediaan energi, Pemerintah telah memberikan bantuan keringanan tagihan listrik kepada pelanggan rumah tangga dan bisnis 450 VA dan sebagian 900 VA selama enam bulan.
Sementara dari segi industri, pemerintah telah memberikan stimulus dengan menetapkan harga gas industri di tujuh manufaktur berbasis gas maksimal sebesar US$ 6 per MMBTU.
Baca Juga: Sah! 30 perusahaan batubara minta naik produksi, ingin harga terus turun?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News