kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menutup Harvey Nichols, MAP akan usung satu department store anyar


Rabu, 10 November 2010 / 07:52 WIB
Menutup Harvey Nichols, MAP akan usung satu department store anyar
ILUSTRASI. Direktur Utama Jamkrindo, Randi Anto


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Usai menutup gerai Harvey Nichols, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menyiapkan strategi mengukuhkan posisinya di bisnis department store kelas menengah dan menengah atas. Yaitu, dengan menambah satu gerai anyar dept. store.

"Hanya kami belum putuskan gerai baru nanti akan mengusung nama yang mana," tutur Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAP kepada KONTAN di Jakarta, Senin (8/11).

Selama ini MAP mengusung beberapa nama di bisnis dept store, yakni Sogo, Seibu, Debenhams, dan Lotus atau Java. Fetty menerangkan, Sogo, Seibu, dan Dabenhams menyasar pasar menengah ke atas. Di dalam gerai ini terdapat 300-900 merek. Sementara Lotus atau Java menyasar segmen menengah.

Hingga 30 September 2010 silam, MAP tercatat memiliki 798 gerai. Jumlah ini tumbuh 10,8% dari 2009 yang sebanyak 720 gerai. Gerai ini terdiri dari 30 gerai dept store, 626 gerai spesial, 139 gerai makanan dan minuman, serta tiga gerai lain-lain. Adapun total luas gerai MAP mencapai 423.919 meter persegi (m2). Bisnis dept store merupakan gerai terbesar MAP, dengan luas sebesar 273.061 m2. Adapun gerai spesial menguasai lahan 120.763 m2, makanan dan minuman 27.390 m2, dan bisnis lain-lain 2.706 m2.

Fetty menerangkan, sejumlah gerai dan merek ini didistribusikan lewat skema bagi hasil, waralaba, atau ijin memproduksi merek. MAP memproduksi merek melalui anak usahanya, PT Mitra Garindo Perkasa. Pabrik ini memproduksi perlengkapan Reebok, Lotto, Converse, Speedo, Airwalk, Diadora, OshKosh, Barbie, Superman, dan Batman. Saat ini 550 mesin pabrik Mitra Garindo mencapai kapasitas produksi 200.000 item per bulan.

Jadi anchor tenant

Di setiap mal, MAP nyaris menjadi penyewa kunci alias anchor tenant dengan tingkat penyewaan 27%-52%. Di bisnis dept store, Sogo masih merupakan gerai terbesar dengan 11 gerai seluas 170.887 m2. "Terakhir, kami baru membuka Sogo di Central Park Agustus silam," terang Fetty.

Gerai dept store MAP lainnya ialah Seibu yang hingga kini luasnya mencapai 200.000 m2. Lalu Debenhams mencapai luas 35.000 m2 dan Java atau Lotus yang terdapat di Thamrin, Bekasi, dan Artha Gading.

Di bisnis produk konsumer, MAP masuk dengan sembilan gerai FoodHall. Gerai lain-lain MAP misal, Alun-alun Indonesia yang saat ini berjumlah lima gerai. Gerai ini menjual berbagai aksesori, barang seni, dan kerajinan asli Indonesia.

Ada pula gerai spesial seperti ritel olahraga seperti The Athlete's Foot, Planet Sports, The Sports Warehouse, Sport Station, Golf House, Reebok, Royal Sporting House, Rockport, Soccer Station, dan Foot Gear. Total gerai olahraga MAP mencapai 361 toko dengan luas 59.000 m2. Gerai ini mendistribusikan 18 merek eksklusif perlengkapan olahraga.

MAP juga memiliki gerai spesial produk fesyen. Di bisnis ini, MAP memiliki 172 gerai dengan total 92 merek. Sementara gerai spesial produk anak-anak MAP memiliki total 40 toko. Gerai anak-anak ini mengusung nama Kidz Station, OshKosh B'Gosh, dan Barbie Boutique. Gerai ini mendistribusikan 12 merek eksklusif anak-anak.

Di bisnis makanan dan minuman, MAP memiliki 87 gerai Starbucks, 17 gerai Burger King, 10 gerai Domino's Pizza, enam gerai Pizza Marzano, 10 gerai Cold Stone Creamery, sembilan gerai Chatterbox, dan satu gerai Courtyard Restaurant. Tak ketinggalan MAP memiliki toko buku Kinokuniya yang kini memiliki tiga gerai.

Menurut Fetty, dalam menghadapi persaingan di bisnis ritel modern, perusahaan selalu mengevaluasi perkembangan merek yang dipasarkan. Bila tidak bagus, perusahaan tak segan memutus kontrak dengan prinsipal merek itu.

"Seperti tahun ini kami berhenti memasarkan Giorgio Armani dan gerai Harvey Nichols setelah dua tahun beroperasi," terang Fetty. Kedua gerai ini menyasar Segmen atas alias premium. Ternyata, pasar premium Indonesia lebih suka berbelanja produk premium di luar negeri dengan alasan gengsi dan demi mendapatkan harga lebih murah. Fetty meramal, pasar Indonesia baru akan siap menyambut dept store premium lima tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×