Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bridgestone Tire Indonesia mengaku tidak khawatir dengan persaingan ketat di industri ban nasional. Hal ini menyusul kehadiran pemain baru dari China yang berkecimpung di sektor tersebut.
Dalam berita sebelumnya, PT Matahari Tire Indonesia (MTI), anak perusahaan dari Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) asal China resmi memulai operasional pabrik barunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah pada pertengahan Desember 2024.
Pabrik ini merupakan bagian dari investasi strategis ZC Rubber dengan total investasi mencapai US$ 1,4 miliar. Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 5 juta set ban truk dan bus, 200,000 set ban bias, 3,5 juta set ban sepeda motor dengan total kapasitas produksi sekitar 26,455 ton per tahun.
Perusahaan ini juga akan membangun fasilitas produksi karbon hitam berkapasitas 85.000 ton per tahun.
Baca Juga: Manufaktur Ban Asal China, Matahari Tire Indonesia, Beroperasi di KEK Kendal
Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan, berhadapan dengan produsen ban baru dari berbagai negara bukanlah hal baru bagi Bridgestone.
Justru, keberadaan kompetitor memungkinkan Bridgestone untuk mempelajari apa saja yang dibutuhkan oleh para konsumen terkait layanan penyediaan ban di berbagai jenis kendaraan. Alhasil, Bridgestone bisa meningkatkan lagi kualitas layanan dan kinerja operasionalnya.
"Kami menyambut baik hadirnya pemain baru yang diyakini akan memberi dampak positif, karena konsumen akan memiliki banyak pilihan ban di pasar," ujar dia, Senin (30/12).
Bridgestone pun tetap fokus pada keunggulan produk ban yang diproduksinya, baik dari sisi durabilitas maupun reliabilitas. Bridgestone juga yakin bisa bersaing secara kompetitif di Indonesia terlepas dari ketatnya persaingan pasar ban.
Ini mengingat, selain mampu memproduksi ban untuk kebutuhan pasar domestik, Bridgestone juga aktif mengekspor produknya ke pasar ekspor.
"Kami sudah ekspor ban dari Indonesia ke lebih dari 70 negara, termasuk ke Jepang," kata Mukiat.
Baca Juga: Rupiah Terpuruk, Produsen Ban Kerek Harga Jual
Lebih lanjut, Bridgestone tetap percaya diri menatap bisnis ban pada 2025. Pabrikan ban asal Jepang ini optimistis penjualan ban di Indonesia akan tumbuh lebih baik pada tahun depan.
Walau begitu, pasar ban sangat bergantung pada dinamika kondisi ekonomi global dan nasional yang ujung-ujungnya mempengaruhi minat masyarakat dalam melakukan mobilitas berkendara.
Maka dari itu, Bridgestone memastikan akan terus berinovasi melalui peluncuran produk ban baru sekaligus menambah jaringan outlet pada 2025 mendatang.
Selanjutnya: Pecahkan Rekor Baru! Wahana Eksplorasi NASA Capai Titik Terdekat Matahari
Menarik Dibaca: Ada Hujan di Malam Tahun Baru? Simak Ramalan Cuaca Besok (31/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News