Reporter: David Oliver Purba | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kinerja negatif yang dialami industri alas kaki di awal tahun ini sepertinya bakal terobati dengan datangnya momen puasa dan lebaran. Seperti ritual tahunan, beberapa perusahaan alas kaki juga mengharapkan berkah dari penjualan di bulan yang penuh berkah ini. .
Marga Singgih, Ketua Bidang Pengembangan Bisnis dalam negeri asosiasi persepatuan indonesia (Aprisindo) menuturkan, kenaikan penjualan menjelang puasa dan lebaran tahun ini bisa mencapai 2 kali lipat dari penjualan biasanya.
Selain itu, pihaknya memprediksi, brand ternama yang sudah dikenal didalam negri bisa memanen penjualan sampai 200%-400%. "Sepatu merek Bata, Yongki Komaladi kan sudah dikenal masyarakat, jadi lebih mudah untuk mereka memasarkan produknya," ungkap Marga, Minggu(14/6).
Namun sayang, Marga tidak tahu besaran pendapatan yang bakal diterima perusahaan selama puasa dan lebaran ini."Tidak ada yang mau kasih data ke kita, itu kan rahasia perusahaan masing masing," katanya.
Namun kenaikan penjualan tidak dialami PT Panatrade Caraka, perusahaan sepatu olahraga lokal yang dikenal dengan merek Specs. Arif P Wirawan, Direktur Pantrade Caraka menjelaskan, bulan puasa merupakan momen yang tidak terlalu baik bagi penjualan Specs. Sebab, kegiatan olahraga yang biasanya dilakukan bakal dikurangi.
Itu artinya kebutuhan masyarakat akan sepatu maupun aparel olahraga juga bakal mengalami penurunan. Pihaknya memprediksi bakal terjadi penurunan mencapai 30%. "Penjualan tidak begitu positif untuk kita, setiap tahun memang selalu seperti itu,"ungkap Arif.
Setiap tahun, Panatrade Caraka mampu memproduksi 2 juta pasang sepatu yang di jual diseluruh indonesia. Selain sepatu, brand asli buatan dalam negeri ini juga memproduksi aparel olahraga seperti jersey sepak bola dan baju olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News