Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia cukup besar. Di tengah tantangan yang ada, pemerintah berupaya mengakomodasi percepatan pembangunan PLTS Atap secara nasional.
Dalam berita sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 175 miliar untuk membangun PLTS Atap di 800 titik di seluruh Indonesia pada tahun ini.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris mengatakan, program pemerintah tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas PLTS Atap sebesar 6 megawatt (MW) di tahun ini.
Baca Juga: Kementerian ESDM yakin pengembangan EBT bakal buka lapangan pekerjaan baru
Lebih jauh, investasi yang dilakukan oleh pemerintah sebenarnya juga dibuat sebagai percontohan agar masyarakat berpartisipasi memasang PLTS Atap. Dengan begitu masyarakat akan memperoleh manfaat berupa penurunan tagihan listrik sekaligus berperan aktif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Kami juga akan mendorong Pemda melakukan program pengembangan PLTS Atap di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat mempercepat implementasi EBT secara nasional,” ungkapnya, Kamis (20/2).
Ia menambahkan, pemerintah juga mendorong pemanfaatan PLTS Atap tak hanya untuk di grid besar seperti sistem listrik Jawa-Madura-Bali, melainkan juga di pulau-pulau kecil berpenghuni. Jika diimplementasikan dengan baik, hal ini akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.