kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski Omicron Meningkat, Wahana Inti (NASI) Tetap Optimistis Pendapatan Tumbuh 30%


Jumat, 18 Februari 2022 / 20:08 WIB
Meski Omicron Meningkat, Wahana Inti (NASI) Tetap Optimistis Pendapatan Tumbuh 30%
ILUSTRASI. Penjualan beras produksi PT?Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen beras, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) optimistis pendapatan dapat tetap bertumbuh meski dalam keadaan pandemi. Strategi NASI untuk mencapai target tersebut adalah memperluas area pemasaran melalui berbagai jalur distribusi.

Sebagai informasi, Pt Wahana Inti Makmur (NASI) merupakan emiten yang bergerak di bidang produsen dan pemasok beras yang menyediakan produk beras medium, beras premium dan, beras khusus.

Emiten dengan kode saham NASI ini menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan sekitar 30%-35% atau ditargetkan mencapai pendapatan Rp 60 miliar di tahun ini. Di sepanjang tahun 2021, NASI catatkan kenaikan pendapatan 14% yoy dari Rp 40,56 miliar menjadi Rp 45,41 miliar.

Sekretaris Perusahaan Pt Wahana Inti Makmur Heldy Arifien mengatakan, NASI masih fokus dan berupaya untuk menepati janji perseroan yang tercantum pada prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Daya beli masyarakat sudah mulai positif. Kami melihat belum ada urgensi untuk merubah target pertumbuhan,” ungkap Heldy kepada Kontan, Jumat (18/2).

Baca Juga: Poles Kinerja, Buyung Poetra Sembada (HOKI) Berencana Perluas Area Penjualan

Selain itu, NASI membidik target adanya peningkatan produksi dari capaian tahun lalu . Rata-rata produksi di tahun lalu, berkisar 300 ton per bulan atau mencapai sekitar 3.600 ton sepanjang tahun 2021. NASI di tahun ini berharap produksi beras dapat mencapai 4.000 ton.

Salah satu strategi perusahaan agar dapat mencapai target peningkatan produksi di tahun ini adalah melakukan pembesaran dan pelebaran gudang di Cikalong, Cikampek, Jawa Barat sebagai pabrik utama. Heldy menyebutkan progres revitalisasi pabrik tersebut masih terus berjalan tanpa merinci lebih detail.

Sejauh ini, NASI masih fokus pada pemanfaatan gudang operasional yang berada di Bandung dan Jakarta. Nantinya akan disusul dengan pembangunan gudang operasional yang berada di Desa Karanganyar, Subang, Jawa Barat.

NASI  memasarkan produk beras ke pelanggan segmen modern trade secara langsung untuk area Jabodetabek, sedangkan untuk area di luar Jabodetabek, Perseroan memasarkan melalui jalur distributor.

Terkait rencana ekspansi, pengembangan jalur distribusi NASI sebagai aksi ekspansi perseroan saat ini terhalang oleh terhambatnya mobilitas. Guna menyiasati hal tersebut, NASI berusaha memperkuat jalur distribusi online untuk menjaga stabilitas jalur distribusi.

Baca Juga: Jaya Real Properti (JRPT) Hadirkan Fasilitas Sentra Harmoni di Proyek Emerald Bintaro

Heldy menjelaskan, hal tersebut juga didorong oleh shifting atau peralihan pola beli masyarakat yang biasanya ke outlet atau pasar menjadi cenderung ke online store atau marketplace.

Adapun NASI menjalin kerja sama dengan distributor online seperti Jagapati.com, SESA, Sayurbox, dan Tanihub. Produk-produk NASI telah tersedia di e-commerce seperti Shopee, Blibli, Tokopedia, Lazada, dan JD.ID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×