Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pemegang merek di Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan peningkatan penjualan bersih di kuartal ketiga tahun ini.
Tercatat, penjualan neto atau penjualan bersih PZZA hingga akhir September 2023 berada pada angka 2,75 triliun. Angka ini naik 4,16% jika dibandingkan dengan penjualan hingga akhir September 2022 yang berada pada nilai Rp 2,64 triliun.
Penjualan perseroan berasal dari 2 sektor yaitu makanan senilai Rp 2,56 triliun. Penjualan makanan hingga September 2023 meningkat 3,6% jika dibandingkan penjualan di September 2022 yang senilai Rp 2,47 triliun.
Sektor kedua adalah sektor minuman dengan nilai Rp 197,57 miliar. Penjualan minuman hingga September 2023 ini juga meningkat 16,73% jika dibandingkan penjualan di September 2022 yang senilai Rp 169,24 miliar.
Baca Juga: Laba Cikarang Listrindo (POWR) Meningkat 31,25% Hingga Kuartal III-2023
Kemudian pendapatan dari makanan dan minuman ini dikenakan potongan penjualan senilai Rp 7,57 miliar.
Pendapatan yang naik ini juga berpengaruh pada peningkatan beberapa beban. Contohnya beban pokok penjualan hingga September 2023 ini berada di angka Rp 927,88 miliar, artinya naik 8,7% jika dibandingkan beban di periode sama tahun lalu yang senilai Rp 853,52 miliar.
Kenaikan ini juga terjadi di Beban penjualan yang senilai Rp 1,68 triliun, meningkat 3% jika dibandingkan dengan Beban penjualan September 2022 yang senilai Rp 1,63 triliun.
Meski begitu, beban umum dan administrasi berhasil turun 6,7%, dengan nilai 158,47 miliar jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 170 miliar.
Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Catat Marketing Sales Rp 933 Miliar hingga Kuartal III
Beban operasi lainnya juga mengalami penurunan 41,37%, dengan nilai Rp 6,8 miliar jika dibandingkan dengan beban operasi September 2022 yang senilai Rp 11,6 miliar.
Karena kenaikan beberapa beban ini nampaknya berpengaruh pula pada rugi bersih perseroan yang meningkat 9,7%, dengan nilai Rp 38,96 miliar jika dibandingkan dengan rugi bersih periode sama tahun lalu senilai Rp 35,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News