kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Metland masih mencari partner asing


Jumat, 22 Mei 2015 / 22:15 WIB
Metland masih mencari partner asing
ILUSTRASI. Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (9/12) di Pegadaian Stagnan. ANTARA FOTO/Yudi/YU


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) terus membuka peluang kerjasama dengan investor asing setelah melakukan kerjasama dengan perusahaan asal Singapura, Ascendas, di proyek  9,7 hektar lahan bertajuk Metland Cyber City di Puri, Jakarta Barat. Metland saat ini tengah mencari partner asal Asia untuk membangun mal di kawasan Cyber City tersebut.

Direktur Metland, Thomas J. Angfendy mengatakan pihaknya sudah memiliki beberapa calon patner atau investor untuk membangun shopping mal di kawasan tersebut. "Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa deal. Prosesnya memang agak lama karena menjalin kerjasama harus memerlukan uang dan waktu,"ujar Thomas pada Jumat (22/5).

Selain mencari patner kerjasama untuk membangun mal di Metland Cyber City, Thomas juga bilang pihaknya tengah mempertimbangkan untuk mencari patner atau investor untuk membangun proyek di lahan milik perseroan di Bekasi Barat seluas 1 hektar.

Rencananya Metland akan menggunakan lahan seluas 6000 meter persegi untuk memperluas Grand Mal milik perseroan yang lokasinya berada bersebelahan dengan lahan tersebut. Sementara sisanya seluas 4000 meter persegi akan dimanfaatkan untuk pembangunan proyek properti dengan investor atau partner asing.

"Kami sedang bicara dengan partner asing untuk membentuk usaha joint venture atau joint operation untuk mengembangkan lahan tersebut. Kemungkinan asal Jepang karena di sana banyak warga negara Jepang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×