kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Metland tertarik kembangan kawasan TOD


Rabu, 02 Agustus 2017 / 10:11 WIB
Metland tertarik kembangan kawasan TOD


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyambut baik rencana pemerintah untuk melibatkan swasta dalam mengembangkan kawasan hunian yang berbasis Trasit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun Light Rail Transit (LRT).

Pengembang Metland Bekasi ini berencana sangat tertarik mengembangkan proyek TOD. MTLA sudah memiliki landbank di dua lokasi yang akan dilewati LRT Jabodetabek.

Pertama, Metland memiliki landbank seluas 3.500 meter persegi (m2) di kawasan MT Haryono Jakarta yakni dekat dengan salah stasiun LRT yang tengah dibangun saat ini. Lahan tersebut juga berdekatan dengan proyek TOD yang dikembangkan Wika Realty dan Adhi Karya. Kedua, perusahaan memiliki lahan di Bekasi yang sudah dibangun dan berpotensi dikembangkan menjadi kawasan TOD.

Namun, MTLN belum menentuk proyek apa yang akan dikembangkan di dua lokasi tersebut lantaran design belum rampung. "Kami masih dalam tahap diskusi untuk penentuan polanya," kata Olivia Surodjo, Direktur Keuangan MTLA kepada KONTAN, Selasa (1/8).

Untuk pengembangan lahan di Bekasi tersebut, Metropolitand Land akan bekerja sama dengan perusahaan BUMN. Dulu, perusahaan ini sempat melakukan nota kesepahaman untuk kerjasama dengan Adhi Karya karena semula proyek LRT direncanakan akan dibaiayai BUMN dan pengerjaannya diserahkan ke perusahaan pelat merah tersebut.

Namun seiring berjalan waktu, skema pendanaan LRT berubah karena keterbatasan dana APBN. Investasi pembangunan proyek tersebut kemudian diserahkan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan ADHI hanya sebagai kontraktor. "Jadi sementara kami bukan dengan Adhi (kerja sama)," kata Olivia.

Untuk sementara ini, Metropolitand Land belum mengincar pengembangan TOD di titik-titik lain yang ingin ditenderkan pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan menggandeng swasta dalam pengembangan TOD di sekitar stasiun LRT Jabodetbek. Kerja sama ini ditawarkan ke swasta agar pendanaan proyek LRT lebih efisien. Pemerintah tengah menyusun petunjuk teknis terkait lelang tersebut. Diperkirakan ada sekitar 50 ha luas lahan TOD LRT yang siap dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×