kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Metrodata (MTDL) melindungi karyawan melalui protokol kesehatan dan teknologi


Rabu, 18 November 2020 / 09:00 WIB
Metrodata (MTDL) melindungi karyawan melalui protokol kesehatan dan teknologi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pandemi menyerang, sejumlah perusahaan di berbagai negara, termasuk Indonesia, mulai memberlakukan kebijakan kerja dari rumah untuk para pegawainya. Kebijakan ini diambil guna mencegah penyebaran virus corona yang pesat.

Tidak ketinggalan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), perusahaan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) ini tidak hanya memberlakukan sistem work from home (WFH), tetapi juga dimaksimalkan dengan memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat di gedung kantor serta menciptakan teknologi untuk membuat pekerjaan lebih efisien di masa pandemi.

Randy Kartadinata, Direktur Metrodata memaparkan kepada Kontan bahwa protokol kesehatan di gedung kantornya, diberlakukan sejak pengunjung masuk ke dalam gedung.

"Mulai dari masuk lift, selain ada physical distancing juga setiap orang harus menghadap ke arah dinding. Agar percikan yang keluar dari mulut dan hidung tidak mengenai orang lain. Tombol lift juga sudah dipegang oleh petugas keamanan sehingga kita tidak perlu memencet untuk mengurangi kontak," jelasnya kepada Kontan, Selasa (17/11).

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) perkuat bisnis Solusi dan Konsultasi

Setelah keluar dari lift dan memasuki lobby, tiap pengunjung wajib memakai hand sanitizer dan petugas juga akan mengukur suhu sebelum pengunjung memasuki kantor.

Jika suhu dinyatakan tidak wajar, maka pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kantor.

Randy menyampaikan juga, setiap hari kantor terus dibersihkan dan tiap minggunya tiap ruangan disemprot oleh cairan desinfektan.

Di ruang kerja karyawan, tiap peralatan dan fasilitas yang ada juga senantiasa dibersihkan. Jarak antara satu meja dengan yang lain juga diatur.

Tak hanya itu, di area toilet, Metrodata juga memberlakukan social distancing dengan hanya mengaktifkan beberapa wastafel.

Dia menambahkan, di masa pandemi ruang meeting menjadi salah satu yang tidak digunakan sama sekali.

Ruangan tersebut dikunci dan meeting berlangsung secara virtual. Randy berkata, meeting langsung secara fisik sangatlah berisiko.

Randy berkata, selain menjaga kebersihan dengan ketat dan memberlakukan protokol kesehatan, Metrodata juga melindungi karyawan dengan mengadakan Rapid test bagi karyawan yang masuk jadwal masuk kerja di kantor (WFO).

Randy juga mengatakan, Metrodata mengawasi kesehatan karyawannya melalui aplikasi kesehatan yang merekam suhu tubuh karyawan setiap hari.

"Jadi baik karyawan yang WFO atau WFH, setiap hari memasukkan data suhu tubuh di aplikasi kami ini. Sehingga para atasan bisa melihat jikalau ada sesuatu di timnya. Sehingga jika ada sakit atau apa, bisa cepat dideteksi dan ditangani," sambung Randy.

Randy menyampaikan juga, rata-rata kuota karyawan yang masuk ke kantor berkisar 10%, sedangkan peraturan dari Pemerintah 50:50. Kuota ini bertujuan meminimalisir kontak agat tidak menulari atau tertular virus Covid-19.

Tak sampai di situ saja, Metrodata juga menciptakan aplikasi yang memungkinkan setiap karyawannya bekerja maksimal dan efisien dari rumah namun.

"Kami perusahaan IT dan dengan aplikasi ini, makin memungkinkan kami bekerja dengan aman di rumah secara efektif. Mulai dari melakukan meeting hingga kepentingan administrasi dengan customer.

Dengan aplikasi ini, pekerjaan efektif, efisien, dan semua paperless. Persetujuan dan meeting dengan lancar berlangsung melalui apps ini," jelas dia.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) proyeksikan pendapatan Rp 10 triliun hingga September

Randy berkata kendala untuk menjalankan protokol kesehatan dengan meminimalisir kontak, justru datang dari pihak customer. Ada kalanya beberapa pihak meminta bertemu secara langsung. Sehingga pihaknya harus melangsungkan tes swab.

Namun, Randy berkata hal itu bisa diatasi dan tidak mengganggu alur kerja Perseroan. Ia menilai, lama kelamaan, aktivitas menjalankan protokol kesehatan di gedung kantor akan menjadi kenormalan baru.

"Saya kira, semua protokol kesehatan dan sistem ini akan menjadi cara bekerja yang baru bagi kami. Walau bisa diatasi dengan aplikasi saat melangsungkan pekerjaan, beberapa tim ada yang kerepotan. Tetapi, secara general prosedur kesehatan yang kami lakukan sudah tepat dan karyawan baik-baik saja. Dan yang paling penting, kinerja juga tetap terjaga," tutupnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×