kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Metromini akan beli 100 unit bus tahun ini


Selasa, 09 April 2019 / 12:54 WIB
Metromini akan beli 100 unit bus tahun ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metromini akan mengintegrasikan layanan bus sedang miliknya dengan Jak Lingko. Untuk bisa terintegrasi dengan Trans Jakarta maka diperlukan armada yang baru.

Nofrialdi, Direktur Utama PT Metromini memaparkan, kuota kontrak dengan Jak Lingko sebanyak 782 unit. Namun tidak seluruhnya akan dilakukan peremajaan pada tahun ini.

"(Draft) Yang diberi Trans Jakarta itu baru 100 unit untuk tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4).

Persoalannya, bila tahun ini hanya 100 unit yang diremajakan masih ada 600-an unit lagi yang nasibnya belum jelas. Pasalnya, sesuai Perda No 5/2014 armada tersebut tidak diperkenankan beroperasi per bulan ini.

"Tetap saja siapa anggota Metromini yang berminat beli, punya dana, sanggup uang muka itu bisa beli. Tetapi membeli pun itu dikasih (kuota) 100 unit, sementara mobil lama tidak dibolehkan jalan lagi," lanjutnya.

Ia menjabarkan, untuk melakukan pemesanan armada baru butuh waktu paling cepat dua bulan hingga tiga bulan. Sedangkan kuota 100 unit kendaraan tersebut perkiraannya baru rampung dan beroperasi semua pada Desember mendatang. 

"Tidak ada bus (milik Metromini) saat ini yang bisa dipakai, kami harus beli baru, karoseri dan semuanya baru dan sesuai dengan standard Trans Jakarta," tambahnya.

Asal tahu saja, untuk setiap unitnya perusahaan harus menginvestasikan dana lebih dari 800 juta. Namun tak lantas bus bisa langsung beroperasi usai perusahaan melakukan pemesanan.

"Mungkin dua bulan atau tiga bulan lagi bisa beroperasi 20 unit, karena ini bukan mobil pribadi, harus bikin body-nya dulu. Inilah kenapa busnya belum siap, tetapi armada yang lama mau dimatikan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×