Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Memasuki kuartal III-2025, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) merasakan penurunan penjualan, khususnya segmen hunian. Namun, emiten properti ini masih melihat prospek pertumbuhan hingga akhir tahun seiring perpanjangan insentif dari pemerintah.
Direktur MTLA Olivia Surodjo menyebut, setidaknya ada dua faktor yang mendorong penurunan penjualan tersebut, yakni lesunya daya beli masyarakat dan PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) yang sempat berlaku 50% saja pada bulan Juli.
“Namun informasi perpanjangan insentif PPN DTP 100% diharapkan menjadi angin segar dan dapat membangunkan daya beli masyarakat untuk memanfaatkan momen tersebut. Kami sedang menunggu keluarnya PMK (peraturan menteri keuangan) baru terkait,” kata Olivia kepada Kontan, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Daya Beli Melemah, Metropolitan Land (MTLA) Siapkan Strategi Genjot Penjualan Rumah
Menurut Olivia, insentif pemerintah menjadi salah satu penopang penjualan perseroan sejak awal tahun. Asal tahu saja, selama semester I-2025 MTLA berhasil mengantongi marketing sales sebesar Rp 922 miliar, naik 12% secara tahunan (YoY).
Selain dorongan dari PPN DTP 100% yang dapat dinikmati langsung konsumen layaknya diskon selama semester I-2025, capaian itu juga bisa diraih berkat suku bunga KPR dan berbagai promo yang menarik.
Olivia bilang insentif mandiri dan kemudahan skema pembayaran memang menjadi andalan perseroan dalam menjaga daya tarik produk di tengah pasar properti yang lesu. Dengan begitu, perseroan tak perlu melakukan penyesuaian harga produk.
Hingga akhir tahun, MTLA fokus menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Di antaranya dengan mengikuti arah tren permintaan, menghadirkan produk yang sesuai, dan menawarkan skema pembayaran yang lebih mudah, terutama bagi pembeli rumah pertama.
Pasalnya, Olivia bilang prospek properti hunian masih positif hingga akhir tahun. “Meskipun disertai sejumlah tantangan, kebutuhan akan hunian, khususnya dari kalangan keluarga muda dan pembeli rumah pertama, masih tinggi,” katanya.
Tantangan yang dimaksud Olivia adalah ketidakpastian ekonomi dan tekanan terhadap daya beli. Namun di sisi lain, perpanjangan insentif PPN DTP, stabilisasi inflasi serta potensi penurunan suku bunga bisa menjadi sentimen positif yang dapat mendorong permintaan.
Selanjutnya: Laba Emiten Otomotif Kurang Ngegas di Semester I-2025, Ini Catatan Analis
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025: Keuangan dan Karier Aries Hoki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News