Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) terus berupaya mencapai target marketing sales Rp 2 triliun yang dibidik tahun ini.
Meskipun dihadapkan penurunan daya beli masyarakat, perseroan masih optimistis dengan prospek bisnis properti sampai tutup tahun nanti.
Direktur MTLA Olivia Olivia Surodjo mengatakan, pihaknya melihat tren bisnis properti pada semester pertama 2025 masih menunjukkan optimisme, meskipun ada tantangan dari sisi daya beli. Namun, minat masyarakat terhadap hunian tapak terutama di kawasan terintegrasi tetap ada, terutama hunian untuk ditempati atau end user.
Baca Juga: Intip Strategi Metropolitan Land (MTLA) yang Targetkan Marketing Sales Rp 2 Triliun
“Dukungan pemerintah seperti insentif PPN DTP juga cukup membantu keputusan membeli,” ungkap Olivia, kepada KONTAN, Selasa (17/6).
Hingga Mei 2025, MTLA mencatat marketing sales sebesar Rp775 miliar atau sekitar 39% dari target tahunan sebesar Rp2 triliun. Capaian ini ditopang terutama oleh penjualan proyek residensial Metland Transyogi, Metland Cikarang dan Metland Cibitung.
“Penurunan pendapatan terjadi di hotel MICE dan residensial untuk produk kelas menengah atas, tapi sejauh ini masih on track untuk total marketing sales,” tuturnya.
MTLA tetap menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Manajemen berharap dapat mencapai pertumbuhan sekitar 5%-10% dibandingkan tahun lalu.
Menurut Olivia, target yang ditetapkan memang cukup melandai dibandingkan perolehan tahun lalu yang naik sekitar 18% secara tahunan atau yoy.
“Target yang cukup melandai melihat perolehan tahun lalu yang naik sekitar 18% dan kondisi ekonomi saat ini,” lanjut dia.
Sebagai tambahan informasi, pada tahun ini MTLA mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 750 miliar.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Bagi Dividen Rp 86,12 Miliar atau Rp 11,25 per Saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
