kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Mi instan Indonesia masih beredar di Singapura


Rabu, 13 Oktober 2010 / 14:10 WIB
Mi instan Indonesia masih beredar di Singapura
ILUSTRASI. Hengki Heriandono


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Atase Perdagangan Indonesia untuk Singapura, Djunari Waskito mengatakan, produk Indomie yang di produksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih bisa beredar di Singapura.

"Kami belum menerima adanya laporan tentang apapun (kisruh mi instan) di Singapura," kata Djunari yang ditemui di sela-sela pembukaan Trade Expo Indonesia 2010 di Jakarta, Rabu (13/10).

Jika ada otoritas pengawasan makanan Singapura menemukan adanya masalah pada produk makanan dari Indonesia di Singapura, Djunari yakin pasti pihaknya akan mendapatkan pemberitahuan. "Jika ada masalah pastinya otoritas pengawas makanan Singapura akan memberitahu kepada kami," terang Djunari.

Kebijakan soal pengawasan makanan yang dikeluarkan oleh otoritas di Singapura biasanya juga diberitahukan kepada setiap atase perdagangan yang ada disana termasuk Indonesia.

Menurutnya, otoritas di Singapura belum ada mengirimkan pemberitahuan baik soal larangan apalagi melakukan penarikan produk Indomi tersebut. Indomie yang beredar di Singapura kebanyakan masuk dari Indonesia melalui Batam dan sebagian masuk melalui Malaysia.

Ia menambahkan, Singapura termasuk sebagai negara yang sangat ketat dalam melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang beredar di negaranya. Bahkan, produk telur dan daging asal Indonesia dinyatakan tidak bisa masuk ke negara tetangga itu."Karena otoritas Singapura mensyaratkan harus melakukan pengecekan hingga ke rumah pemotongan hewan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×