Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi obat dan alat kesehatan, PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) berupaya mengoptimalkan kinerja bisnisnya di kuartal terakhir tahun ini. SDPC mengaku tak mengharapkan pertumbuhan yang muluk-muluk.
Menurut Ahmad bin Abu Bakar, Direktur Utama SDPC, hingga akhir tahun ini, SDPC secara intensif terus mengejar omzet penjualan, setidaknya meminimalisir minus pertumbuhan penjualan. "Kalau tidak ada peningkatan, paling tidak sama dengan tahun 2019 kemarin," ujarnya saat paparan publik virtual perseroan, Jumat (20/11).
Begitu pula dengan perolehan laba bersih, dipatok paling tidak sama dengan perolehan tahun lalu. Pada tahun 2019, SDPC memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 2,72 triliun dengan laba bersih Rp 7,88 miliar.
Baca Juga: Strategi Millenium Pharmacon (SDPC) tahun ini, fokus di obat non resep dan efisiensi
Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai target tersebut antara lain memaksimalkan segmen penjualan yang tidak terlalu terdampak pandemi. Seperti segmen bisnis alat kesehatan dan obat bebas (OTC), yang tidak seperti obat resep, pasar kedua segmen tersebut masih punya peluang bertumbuh.
Tahun depan, Ahmad optimistis pasar dapat pulih dan penjualan dapat bertumbuh. Optimisme itu didorong keseriusan pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 di tahun depan, yang diyakini bakal mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya: Tertekan pandemi, Millenium Pharmacon (SDPC) catat penurunan penjualan di kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
