Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bukan tanpa alasan Ustad Yusuf Mansur terjun di dunia bisnis investasi. Ustad kondang ini mengaku bermimpi ingin membesarkan bisnis investasi dengan konsep patungan alias bekerja sama.
Untuk itulah, Yusuf mengembangkan usaha investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang dibangunnya pertengahan 2012 lalu.
Lewat usaha inilah, Yusuf ingin secara beramai-ramai mengembangkan usaha dengan membeli aset-aset bisnis yang ada.
Apalagi, Yusuf juga mengajar kewirausahaan kepada jemaahnya. "Ajaran yang paling baik dengan praktik agar mereka termotivasi," jelasnya kepada KONTAN, Kamis (18/4)
Bahkan, Yusuf menyebutkan, gerakannya tersebut dapat disebut 'membeli ulang Indonesia'. Karena dari uang yang dikumpulkan dari masyarakat itu bisa membeli perusahaan atau usaha lain dengan tujuan kebaikan.
Bahkan Yusuf bermimpi bisa membeli perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia melalui usaha investasinya ini.
"Ini sebuah gerakan yang sudah saya mulai. Sekarang tinggal bagaimana masyarakatnya. Ini investasi jelas, tidak bodong. Bagi hasilnya sekitar 8%," janji Yusuf.
Dia mengatakan, bahwa keuntungan dari bisnis ini akan dikembalikan untuk kemaslahatan urusan kemanusiaan dan keagamaan.
Untuk proyek pertama Patungan Usaha, Yusuf telah mengakuisisi Hotel Topas di dekat Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 180 miliar. Nantinya hotel tersebut diproyeksikan untuk menyasar jemaah yang mau naik haji dan umrah.
Sedangkan, proyek pertama Patungan Aset, Yusuf juga telah membeli tanah seluas 4,7 hektare (ha) yang berlokasi di dekat Hotel Topas tersebut.
Sebagai informasi, dalam menjalankan kedua bisnisnya tersebut Yusuf Mansur memasarkan lewat website http://yusufmansur.com/pa/ dan http://www.patunganusaha.com. Terkadang dia juga mengajak masyarakat lewat akun twitter pribadinya di @Yusuf_Mansur. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News