kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mind Id fokus selesaikan proyek hilirisasi tambang yang ada


Minggu, 29 Desember 2019 / 14:53 WIB
Mind Id fokus selesaikan proyek hilirisasi tambang yang ada
ILUSTRASI. Mining industry Indonesia (Mind Id) masih fokus selesaikan proyek hilirisasi tambang yang ada


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining industry Indonesia (Mind Id) selaku holding industri pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih akan fokus pada agenda bisnis yang berkaitan dengan hilirisasi sektor tambang dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini juga dinyatakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mind Id beberapa hari lalu.

Sebagai catatan, melalui RUPS pada Kamis (26/12) lalu, Agus Tjahajana Wirakusumah ditetapkan sebagai komisaris utama menggantikan Fajar Harry Sampurno. Selain itu, Suryo Eko Hadianto ditetapkan oleh RUPS untuk menduduki posisi baru perusahaan sebagai direktur transformasi bisnis.

Baca Juga: Setelah 2,5 tahun, polisi akhirnya menangkap penyerang penyidik KPK Novel Baswedan

Corporate Secretary Mind Id Rendy A Witoelar menyampaikan, keberadaan posisi direktur transformasi bisnis yang diisi Suryo Eko diharapkan dapat memperlancar proyek-proyek hilirisasi tambang sekaligus kegiatan eksplorasi Mind Id.

Rendy pun menegaskan, untuk saat ini Mind Id akan fokus pada penyelesaian sejumlah proyek hilirisasi pertambangan yang dijalankan anak-anak usahanya. Ia juga mengaku, hingga saat ini pihaknya belum memiliki proyek atau ekspansi bisnis di luar hal yang berkaitan dengan hilirisasi tambang.

Ia menyatakan, proyek Mind Id di bidang hilir menjadi proyek strategis nasional yang mesti segera di selesaikan di masa mendatang. "Fokus kami tetap pada penyelesaian proyek yang ada karena ini untuk mengurangi impor sehingga dapat memperbaiki current account deficit Indonesia," terangnya, Jumat (27/12) lalu.

Baca Juga: Rencana Bisnis Mind Id Tahun Depan; Divestasi Vale Hingga Fokus Hilirisasi

Ditambah lagi, pemerintah juga terus mendorong pembangunan smelter demi terwujudnya hilirisasi tambang di Indonesia. Asal tahu saja, sejauh ini pembangunan smelter masih tersendat.

Catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, di tahun 2019 baru ada satu smelter yang beroperasi yakni smelter nikel milik PT Wanatiara Persada.

Sebelumnya, Mind Id sudah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure lebih dari Rp 20 triliun untuk mengeksekusi proyek-proyek hilirisasi tambang pada tahun depan. Capex ini dapat berasal dari kas internal anak usaha Mind Id ataupun pendanaan eksternal.

Baca Juga: Siapkan capex Rp 20 triliun lebih, ini agenda bisnis MIND ID tahun depan

Beberapa proyek hilirisasi tambang memang sedang gencar digarap anak usaha Mind Id. Misalnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang mengerjakan proyek smelter feronikel di Halmahera Timur berkapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Smelter ini ditargetkan akan masuk fase commissioning di tahun 2020.

ANTM juga bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (sekarang Mind Id) untuk membangun smelter grade alumina refinery (SGAR) di Kalimantan Barat. Smelter yang kelak dapat menghasilkan produk turunan bauksit. Tahun depan peletakan batu pertama untuk proyek ini diharapkan dapat terlaksana.

PT Freeport Indonesia juga sedang mengerjakan proyek smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur. Nantinya smelter ini akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 2 juta ton konsentrat tembaga.

Baca Juga: Yakin penjualan tumbuh 8% tahun ini, Campina (CAMP) sasar konsumen milenial

Tak ketinggalan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang menggarap pabrik gasifikasi batubara di Tanjung Enim yang sekarang berada di tahap konsep desain atau front end engineering design (FEED). Setelah itu, terdapat tahap engineering procurement construction (EPC) sebelum masuk ke tahap konstruksi pabrik.

Di luar itu, Mind Id juga masih fokus menyelesaikan proses divestasi 20% saham PT Vale Indonesia. Sayang, Rendy bilang, belum ada pembahasan tentang perkembangan lebih detail mengenai divestasi tersebut ketika RUPS Mind Id lalu. "Proses negosiasi masih berlangsung," kata dia.

Mind Id sendiri menargetkan seluruh tahap divestasi saham tersebut bisa selesai pada Juni tahun depan. Mind Id telah menyiapkan dana senilai US$ 500 juta atau setara Rp 7 triliun untuk memperlancar aksi korporasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×