Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto
Di mana 80% tenaga kerja berasal dari Rembang untuk pabrik dan 245 tenaga kerja untuk BUMDes. Lalu, BUMN juga berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan, dari yang sebelumnya 19% lalu pada tahun 2015 menjadi 15%.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir gabungkan enam anak usaha GIAA, salah satunya TauBeres
Kelima, tata kelola (governance). Kementerian BUMN menentukan pimpinan dan model bisnis setiap klaster BUMN. Saat ini, Kementerian BUMN sedang dalam proses finalisasi menekan klaster BUMN dari 27 klaster menjadi 14-16 klaster.
Namun, Erick menegaskan ini tidak ada hubungan dengan subholding. Klaster ini tentu lebih kecil dari jumlah subholding yang akan dilakukan oleh BUMN ke depannya.
"Karena klaster ini harus sesuai dengan arahan waktu itu, yaitu harus juga dilihat dari sisi value chains atau juga supply chains. Oleh karena itu, kami mengurangi lagi klasternya seperti ini, sehingga kedua wamen nanti hanya memegang 7-8 klaster. Jadi kami harap ke depan jumlah perusahaan BUMN terus berkurang, sehingga dapat menjadi efisien dan kuat di perekonomian," papar Erick.
Keenam, inovasi dan kepemimpinan teknologi. Kementerian BUMN akan membentuk pusat inovasi teknologi (technology innovation center). Adapun saat ini Kementerian BUMN sedang melakukan pemetaan Innovation Center yang dimiliki oleh masing-masing BUMN.
Baca Juga: Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan mengurangi 20 anak usaha pada 2020-2021
Namun, Erick mengungkapkan sudah ada proyek yang dikerjasamakan antara Inalum, Telkom, Pertamina, dan PLN untuk electric vehicle (EV) battery. Hal ini menjadi sangat penting ke depan. Dikarenakan Erick tidak ingin apabila pihaknya tidak memberikan peran yang nyata.
Untuk itu, Erick meminta agar keempat BUMN tersebut dapat mencari terobosan, sehingga BUMN akan mempunyai EV battery sendiri yang bisa dipakai di mana-mana.
Ketujuh, pengelolaan talenta. Kementerian BUMN menerapkan standardisasi pengembangan sistem bakat rotasi dan program penugasan untuk mid-level manajemen antar BUMN. "Saat ini kami juga sedang membentuk talent committee dalam setiap BUMN," kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News