Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Dia menambahkan, BAUT memiliki lebih dari 60.000 jenis mur dan baut untuk keperluan manufaktur, furniture, elektronik maupun konstruksi. Selain itu, beberapa waktu belakangan ini permintaan untuk sektor mining, oil and gas juga terus meningkat.
Sebagai informasi, BAUT merupakan perusahaan tercatat ke-5 pada tahun 2022 dan menjadi perusahaan tercatat ke-771 di BEI saat ini. Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 21-26 Januari 2022, saham BAUT banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 38,23 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.
Mitra Angkasa Sejahtera melepas sebanyak 1.450.000.000 saham atau setara dengan 30,21% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100,- per sahamnya, sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh BAUT adalah sebesar Rp 145 miliar.
Baca Juga: Pasar Membaik, Bisnis Sekuritas Diramal Tumbuh Subur Tahun Ini
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Rincinya, sekitar sekitar 6% akan digunakan untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd., salah satu pemegang saham Perseroan.
Sedangkan 94% dana akan digunakan untuk pembelian persediaan, baik produk yang eksisting maupun produk baru yang belum dijual saat ini. Seperti full range baut dan mur yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw dan hand tools.
"Dengan harapan produk baru tersebut dapat menambah variasi produk yang dijual ke pelanggan dalam rangka pengembangan perusahaan," tandas Anita.
Mengutip RTI Business, harga saham BAUT ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan perdananya, Jum'at (28/1). Beranjak dari harga penawaran Rp 100, saham BAUT naik 35 poin atau 35% ke level Rp 135.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News