Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kemasan dan suku cadangnya, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menargetkan kenaikan pendapatan 20% hingga 30% pada 2025, seiring dengan sejumlah rencana ekspansi perseroan dan prospek industri kemasan yang positif.
Direktur Utama Mitra Pack Ardi Kusuma menyatakan, PTMP optimistis dapat mencapai penjualan Rp230,76 miliar pada 2025. Sejalan dengan peningkatan penjualan, laba neto tahun berjalan diharapkan dapat meningkat setidaknya 15% ke level Rp13,77 miliar.
“Prospek usaha industri kemasan di tahun 2025 akan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor makanan dan minuman, farmasi, serta barang konsumen lainnya,” ungkap Ardi, dalam siaran pers, Rabu (18/6).
Di sisi lain, tren keberlanjutan (sustainability) yang semakin kuat di kalangan pelanggan dan perusahaan dinilai bisa mendorong perkembangan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan berbahan dasar biodegradable atau yang dapat didaur ulang.
Baca Juga: ESSA Melesat, Cek 3 Saham Top Gainers LQ45 saat IHSG Memerah pada Rabu (18/6)
Untuk itu, perseroan akan mencoba memanfaatkan tren ini untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam menyediakan solusi kemasan yang inovatif dan ramah lingkungan.
PTMP juga berupaya memperluas jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
“Dengan adanya perkembangan teknologi kemasan pintar dan otomatisasi proses produksi, industri kemasan akan semakin efisien dan mampu menawarkan produk dengan fitur yang lebih canggih, seperti pelacakan dan keamanan produk,” jelasnya.
PTMP pun akan terus merespons kebutuhan pasar melalui diversifikasi produk dan peningkatan kapasitas produksi.
Pada 2024, PTMP membukukan penjualan neto Rp192,30 miliar, naik 25,69% dari realisasi pada 2023 sebesar Rp152,99 miliar.
Penjualan pada tahun lalu ditopang oleh consumable dan suku cadang Rp159,02 miliar, mesin Rp20,08 miliar, pendapatan sewa Rp4,90 miliar, pendapatan teknik Rp826,75 juta, dan penjualan lain-lain Rp7,45 miliar.
Pelanggan besar PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi.
Laba neto PTMP di tahun 2024 sebesar Rp13,99 miliar atau melonjak 66,46% dari tahun 2023 sebesar Rp8,40 miliar. Melesatnya laba tak lepas dari peningkatan penjualan yang signifikan.
“Pencapaian ini cukup memuaskan di tengah tantangan ekonomi yang ada. Namun, kami tetap fokus pada upaya maksimal untuk memperluas jangkauan pasar melalui tenaga penjualan dan layanan purna jual di Semarang dan Surabaya, serta melanjutkan inovasi dan pengembangan produk,” tandasnya.
Baca Juga: Darya Varia Laboratoria (DVLA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 6%-8% di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News