Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peta persaingan mobil listrik di Tanah Air makin dinamis, terutama di segmen harga di bawah Rp 500 juta. Sejumlah merek otomotif agresif meluncurkan model dan memperkuat strategi produk untuk menyasar konsumen yang mencari kendaraan elektrifikasi dengan harga terjangkau, fitur lengkap, dan desain modern.
Salah satu pendatang baru di segmen ini adalah JAECOO, yang resmi membuka pre-booking untuk kendaraan listrik murni (BEV) J5 EV. Model ini ditawarkan dalam dua varian: J5 EV Standard (Rp 350 juta) dan J5 EV Premium (Rp 450 juta), keduanya masuk dalam segmen compact SUV listrik.
“Segmen SUV sangat diminati konsumen Indonesia dan cocok untuk kondisi jalan di banyak daerah. Kami optimistis J5 EV akan menjadi pilihan baru yang relevan bagi masyarakat yang ingin beralih ke EV,” ujar Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing JAECOO Indonesia kepada KONTAN, Jumat (1/8).
Menurut Ilham, seluruh produk JAECOO dirancang berdasarkan riset pasar lokal, dengan rentang harga mulai Rp 350 juta hingga Rp 850 juta. Di luar BEV, JAECOO juga memasarkan model ICE dan plug-in hybrid (PHEV), seperti J7 SHSdan J8 SHS ARDIS yang dibekali teknologi pengisian baterai canggih dan fitur V2L hingga 6.600 KW. Model terlaris JAECOO saat ini adalah J7 SHS PHEV.
Baca Juga: Tren Mobil Listrik Murah Meningkat, Pasar Indonesia Dikuasai Wuling dan BYD
Di sisi lain, Wuling Motors memperluas lini kendaraan listriknya di segmen sub-500 juta lewat model Air ev, BinguoEV, dan CloudEV. Terbaru, Wuling juga membuka pemesanan Cortez Darion EV di kisaran Rp 400 jutaan.
“Rentang harga Rp 200 juta – Rp 400 juta jadi yang paling tinggi kontribusi penjualannya. Paling diminati adalah Air ev, yang secara kumulatif telah mencetak 20.000 unit sejak diluncurkan pada 2022,” ujar Brian Gomgom, Senior Manager Brand Communication kepada KONTAN, Jumat (1/7).
Produsen asal Tiongkok lainnya, BYD, mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan market share kendaraan listrik yang nyaris menyentuh 10% pada semester I/2025. Luther T. Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia, menyebut BYD dan Denza telah menguasai 54,1% pangsa pasar BEV dalam enam bulan pertama tahun ini.
“Pertumbuhan EV sangat positif. Untuk menjangkau konsumen lebih luas, kami luncurkan Atto 1, citycar listrik dengan harga mulai Rp 195 juta yang langsung mendapat sambutan tinggi di GIIAS 2025,” ujar Luther. Atto 1 dibekali fitur fast charging, desain urban, serta kelengkapan keselamatan untuk penggunaan harian.
Dari segmen hybrid, BAIC Indonesia memperkenalkan BJ30 Hybrid yang diposisikan sebagai SUV serba guna dengan harga promo di bawah Rp 500 juta. Dilengkapi fitur outdoor seperti meja piknik dan colokan listrik, serta ADAS Level 2, BJ30 menyasar segmen keluarga muda dan pecinta aktivitas luar ruang.
“SPK BJ30 sudah menembus 75 unit sebelum pengiriman Oktober. Target kami hingga akhir 2025 adalah 500 unit,” kata Dhani Yahya, COO BAIC Indonesia. BAIC juga memproyeksikan ekspansi produk ke segmen SUV dan MPV 7-seater mulai tahun depan, menyasar ceruk pasar terbesar di bawah Rp 500 juta.
Dukungan insentif pemerintah, makin luasnya jaringan purna jual, dan variasi teknologi antara BEV dan hybrid membuat konsumen punya lebih banyak pilihan. Dengan ekosistem yang terus berkembang, pasar EV di bawah Rp 500 juta diperkirakan akan terus tumbuh pesat hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Wintrone Resmi Luncurkan Bus Listrik Orionis Sarvatra di GIIAS 2025
Selanjutnya: Promo JSM Indomaret 1-3 Agustus 2025, Saus Indofood-SilverQueen Diskon sampai 40%
Menarik Dibaca: Promo JSM Indomaret 1-3 Agustus 2025, Saus Indofood-SilverQueen Diskon sampai 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News