kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mobil listrik segera hadir, begini persiapan PLN


Kamis, 24 Agustus 2017 / 09:15 WIB
Mobil listrik segera hadir, begini persiapan PLN


Reporter: Azis Husaini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung penuh pengembangan mobil listrik sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan bersih dan pengurangan emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar.

Sejumlah riset terkait suplai listrik untuk pengisian ulang mobil listrik juga telah dilakukan. PLN telah mempunyai pilot project untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang telah tersebar di sejumlah lokasi di Jakarta.

PLN juga telah membentuk tim terkait kendaraan listrik sejak tahun 2011 dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi SPLU Charging Station. "Ada sekitar 542 SPLU yang telah kami sebar di Jakarta dan telah menyediakan prototype charging mobil listrik sesuai dengan APEC di Bali tahun 2014 lalu, target kami akhir tahun 2017 kami sudah berhasil menyediakan 1000 SPLU," ungkap Anggota Tim Mobil Listrik PT PLN Leo Basuki, di Museum Listrik dan Energi Baru di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (23/8).

Kata dia, mengingat besarnya daya yang diperlukan untuk pengisian charging mobil listrik, PLN juga telah melakukan perhitungan yang matang untuk memastikan keandalan, kualitas tegangan, kapasitas trafo dan jaringan. "Kami yakin bisa memenuhi ketersediaan SPLU dengan kualitas maksimal, apalagi daya pasok energi listrik juga banyak dipasok dari pembangkit baru yang berasal dari program 35.000 MW," Imbuh Leo.

Penggunaan tenaga listrik untuk transportasi juga sejalan dengan rencana bauran energi nasional sebesar 23% dari energi terbarukan pada 2025 nanti.

Dia menambahkan, komitmen PLN ini dilatarberlakangi banyak pertimbangan, seperti pemanasan global dan dampaknya terhadap iklim serta lingkungan. Hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam COP 21 di Paris yakni komitmen yang diberikan Indonesia adalah mengurangi emisi hingga 29% di bawah business as usual pada tahun 2030 dan 41% dengan bantuan international.

Masyarakat dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya terpenuhi, termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik. “SPLU sebagai charging station kendaraan listrik akan lebih tepat apabila diletakkan di tempat parkir, shelter dan rest area, karena di sana mobil atau motor listrik akan diparkir dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga dapat sekaligus di-charge. PLN juga menyediakan SPLU di kantor-kantor PLN, intinya PLN sangat siap untuk menunjang keberadaan mobil listrik di Indonesia," kata Leo.

Dia menjelaskan, untuk charging dibutuhkan waktu 4-5 jam untuk mobil listrik. Adapun daya yang dibutuhkan untuk full charging sebesar 20 kWh (1 kWh=Rp1.644) dengan jarak yang bisa ditempuh 100 km. Adapun untuk motor full charging hanya 3,5 kWh dengan jarak tempuh yang bisa dicapai 80 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×